Anggota Sanggar Seni Incung Kunjungi Rumah dan Makam Depati Parbo
Kerincitime.co.id, Sungai Penuh – Dalam rangka memeriahkan pelaksanaan Seminar Nasional Kepahlawanan Depati Parbo menuju Pahlawan nasional, Pekan Lalu aktifis Sanggar Seni Incung mengunjungi situs rumah dan makam Depati Parbo Panglima perang alam Kerinci.
Di kediaman Depati Parbo di desa Lolo Kecil, tim yang dipimpin Desy,S.Pd dan Anggi melakukan diskusi tentang sepak terjang dan perjuangan Depati Parbo yang heroik dalam menghadapi kolonial belanda.Rombongan para seniman dan budayawan muda itu juga melakukan ziarah dan doa bersama di Makam Depati Parbo.
Desy,S.Pd. mengemukakan, salah satu tujuan mengunjungi situs ini adalah untuk mengenal lebih dekat tentang sosok kepahlawanan Depati Parbo dan para hulubalang hulubalang yang telah mempetaruhkan jiwa dan raga untuk membebaskan ibu pertiwi dari belenggu penjajahan,
Pembina Sanggar Seni Incung Budhi VJ Rio Temenggung menyebutkan bangsa yang besar adalah bangsa yang pandai menghargai jasa jasa dan perjuangan yang dilakukan para pejuang/pahlawan yang dengan rela telah mempertaruhkan segenap jiwa dan raga demi membebaskan tanah air dari ” Belenggu” penjajah.
Seperti daerah daerah lain di nusantara, Alam Kerinci pernah mengalami penderitaan akibat dari kekejaman penjajah Belanda dan Jepang yang telah menjajah tanah air dalam waktu cukup panjang. Dalam perjuangan mempertahankan bumi alam Kerinci dari penjajahan Belanda, ribuan rakyat tidak berdosa telah menjadi korban kekejaman imprealis Belanda, diantara para tokoh pejuang tersebut terdapat nama nama tokoh pejuang antara lain Kasib Gelar Depati Parbo, Bilal Sengak, H.Ismail. H.Bakri Depati Simpan Negeri, M.Judah Gelar Depati Santiudo Pamuncak Alam, H.Sultan,Depati Gayur,H.Siam Gelar Depati Atur Bumi, H.Syukur H.Mat Serak, Hj.Fatimah
Di wilayah Kerinci hulu dikenal memiliki hulubalang hulubalang yang tangguh antara lain.H.M.Yunus dari Semurup,H.Rakhman dan H.Makhmud dari Kemantan,H.Sultan Thaha Rio Bidi,Imam Berkat,Depati Mat Syarief dari Belui dan Sekungkung, H.Bagindo Sutan Gelar Depati Kepalo Sembah, H.Mamin,Gelar Depati Negaro Negari, Ijung Pajina, H.Mohd.Kari Dari Semurup, dan beberapa tokoh pemimpin perjuangan yang tersebar hampir disetiap pelosok bumi Ranouh Alam Kincai.
Kita mengharapkan agar Seminar yang akan dilaksanakan 28 April mendatang benar benar menghasilkan keputusan dan rekomendasi yang kongkrit, rakyat se alam Kerinci sudah lelah dan terlalu lama menunggu keputusan Pemerintah Pusat dalam mengukuhkan Depati Parbo sebagai pahlawan Nasional.
Sejak tahun 1972, Depati Parbo sudah di usulkan menjadi Pahlawan Nasional, akan tetapi hingga saat ini usulan dan hasil seminar hanya menjadi tumpukkan yang tak jelas kapan akan menjadi kenyataan.
Secara Pribadi saya melihat, kalaupun ada perbedaan pandangan tentang kepahlawanan Depati Parbo itu adalah syah syah saja dan hal ini merupakan pernak pernik sejarah, mana ada di dunia Indonesia ini orang setuju 100 Persen terhadap sebuah keputusan, akan tetapi pemerintah harus lebih arif dalam melihat sisi perjuangan Depati Parbo yang merupakan satu satunya Pejuang asal Propinsi Jambi yang di buang oleh Belanda ke Ternate, Depati Parbo merupakan sosok pejuang Kerinci yang paling ditakuti dan paling dimusuhi oleh Belanda.(Budhi.VJ)