Pariwisata/Budaya

MENGEJA JIWA

Oleh Alhendra dy

Di hukum oleh kemunafikan

Bahasa kalbu yang tak mampu di jabar tuntas,

harus raib tersapu ombak pagi yang masih labil.

 

Penjara adalah pasungan waktu

Tak pernah mati sampai neraca menimbang adil,

Mana salah mana benar

Mana dosa mana pahala

Mana jujur mana kufur

 

Tak pernah Tuhan mempermainkan rasa,

karena gejolak adalah fitrah

Memanglah langit tak selalu bening,

Kadang gelap bergulung kabut

Kadang hening digiring bening

Kesemuanya,

Tidak untuk menjadikan kita lupa,

Juga tidak membuat alpa.

Tidak menyembunyikan kejujuran,

Juga tidak menjadi ketakutan.

Karena semua tersebab niat,

Jika niat salah

Akhirpun kalah.

 

Bertaubatlah jiwa-jiwa lusuh

Baca juga:  Lukisan Terakhir

Semoga mata hati bersih

Dan turunlah rahim

 

Bangko-Jambi, Idul Adha 22

Biografi Penulis :

Alhendra Dy ( 52 tahun )

Penulis dan pelukis asal kota Bangko propinsi Jambi. Mengabdi untuk seni seumur hidupnya. Pengasuh Rumah Kreativ Merangin dan Dewan Kesenian Merangin.

Email : alhendra774@gmail.com,

HP  : 081272172802

WA : 088276305361

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Back to top button