opini

Jambi dan Pertanian

Oleh: Musri Nauli

Saat Al Haris sebagai Gubernur Jambi mengatakan, saat ini sektor pertanian masih mendominasi sebagai penyumbang ekspor terbesar di Provinsi Jambi seketika itu juga saya kemudian teringat dokumen KLHS RPJMD Provinsi Jambi tahun 2021-2026. Dokumen yang menjadi “pedoman” dan kemudian disampaikan ke DPRD Provinsi Jambi November 2021.

Perhatian Al Haris di sektor pertanian disampaikan di Rapat Forum Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan Se Provinsi Jambi Tahun 2022, pada tanggal 17 Februari 2022.

Konsentrasi Al Haris sebagai Gubernur Jambi terhadap sektor pertanian semata-mata didasarkan kepada sektor yang langsung menyangkut hajat hidup orang banyak seperti padi dan pangan.

Disatu sisi, Provinsi Jambi memiliki lahan yang sangat luas dan memiliki potensi sangat luar biasa. Potensi yang ada saat ini belum dimanfaatkan semaksimal mungkin.

Forum OPD Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan Se Provinsi Jambi sekaligus menyatukan persepsi antara Dinas Provinsi dan Dinas Kabupaten/Kota sehingga dapat bekerja sesuai dengan Visi Misi pada bidang Pertanian ini.

Membaca sektor pertanian tidak dapat dipisahkan dari ketersediaan lahan pertanian pangan. Dengan Konsumsi beras tahun 2020 sebesar 84,2 kg/kapita/tahun, Produktivitas lahan tahun 2020 diperkirakan sebesar 2,28 ton beras/tahun/ha. Dan laju pertumbuhan penduduk Provinsi Jambi sebesar 1,38% per tahunnya, maka ketersediaan lahan pertanian harus menjadi konsentrasi tinggi.

Padahal apabila melihat “potensi” sektor pertanian sekaligu mengukur dengan daya dukung dan daya tampung alam yang terbentang di Jambi maka maka ketersediaan air untuk penduduk di wilayah bagian barat dan sebagian besar wilayah bagian tengah Provinsi Jambi masih melimpah.

Wilayah yang perlu mendapat perhatian terkaitpotensi ketersediaan air dibandingkan dengan kebutuhannya adalah terutama beberapa daerah yang termasuk ke dalam wilayah Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Tanjung Jabung Timur dan perbatasan antar kedua kabupaten tersebut dengan Kabupaten Batang Hari dan Kabupaten Muaro Jambi. Pada daerah-daerah ini neraca air sudah cukup membutuhkan perhatian karena mulai terjadi defisit (kebutuhan lebih besar daripada ketersediaan).

Daya dukung dan daya tamping (DDDT) di Provinsi Jambi secara umum baik dan mampu mendukung pengembangan dan ketersediaanya bagi penduduk di Jambi. Hampir disemua Kabupaten/Kota di Provinsi Jambi memiliki wilayah kriteria mulai dari sangat rendah sampai dengan sangat tinggi.

Wilayah bagian barat Jambi memiliki kesuburan tanah yang baik, Kondisi sumber air dan tipe iklim melalui curah hujan yang tinggi mendukung pengembangan pangan yang dapat dilakukan sepanjang tahun.

Wilayah Jambi bagian tengah yang didominasi oleh lahan kering. Dengan demikian maka pengelolaan sumberdaya alam harus dilakukan optimal dimana pada saat hujan pengairan/drainase berjalan baik.

Dengan demikian maka pada saat musim kering masih tersedia sumber air/embung atau sungai yang masih terdapat airnya.

Sedangkan diwilayah barat dengan ekosistem gambut dan pasang surut maka pengelolaan tata air akan menciptakan  keberhasilan program ketahanan pangan dan pengentasan kemiskinannya.

Cara Pandang sektor Pertanian adalah bagian dari pemenuhan janji-janji politik yang disampaikan didalam Visi-Misi Jambi Mantap.

Didalam prioritas 9, sektor pertanian diantaranya seperti Pengembangan Kawasan Kampung Pangan Terpadu di setiap Kabupaten/Kota, Mendorong pengembangan kawasan sentra produksi ternak (Kab. Muara Jambi, Batanghari, Bungo, Tebo, Merangin dan Sarolangun), Peningkatan produksi pertanian melalui pemberdayaan dan peningkatan kualitas,  Mendorong pengembangan komoditas unggulan daerah, Membangun data base petani menurut komoditi yang diusahakan,  SDM pertanian dan peningkatan penguasaan pemanfaatan teknologi tepat guna melalui techno park dan Revitalisasi pertanian, peternakan, perkebunan (terutama karet rakyat), kehutanan, perikanan melalui pengembangan BBI Padi dan Hortikultura, BBI Ikan, BBI Peternakan (Pusat Pembibitan Ternak Sei Gelam), BBI Karet dan Sawit.

Dan senantiasa doa dikumandangkan, agar Al Haris sebagai Gubernur Jambi terus menunaikan  janji-janji politik yang disampaikan didalam Visi-Misi Jambi Mantap.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Back to top button