Kerincitime.co.id – Presiden Inter Milan Erick Thohir dikabarkan telah menjual 30 persen saham miliknya kepada salah satu perusahaan yang terdapat di Hong Kong.
BACA JUGA:Â https://kerincitime.co.id/nasir-ketua-dprd-kota-jambi-minta-dirut-pdam-diberhentikan.html
BACA JUGA:Â https://kerincitime.co.id/tim-muhillli-caleg-golkar-kota-jambi-ancam-keroyok-perempuan.html
BACA JUGA:Â https://kerincitime.co.id/pasca-study-banding-rating-alexa-kerinci-time-melejit-tembus-26-ribu.html
Dilansir dari laman La Gazzetta dello Sport, dari nilai penjualan 30 persen saham itu, Erick Thohir mengantongi dana segar sekitar Rp 2,4 triliun.
Dengan memiliki porsi kepemilikan saham sebesar 30 persen, perusahaan asal Hong Kong tersebut bisa menggaet pemain baru untuk memperkuat daya dobrak Inter Milan.
Masuknya perusahaan asal Hong Kong tersebut, disebut-sebut bakal semakin memperkuat keuangan Inter Milan.
Sebelum melepas 30 persen saham Inter Milan, Erick Thohir juga pada November lalu telah membeli klub League One Liga Inggris, Oxford United.
Cara Erick Thohir mengakuisisi Oxford United mirip seperti ketika Erick Thohir mengakuisisi Inter Milan.
Erick Thohir bermitra dengan beberapa pengusaha Indonesia guna membeli Oxford United. Salah satu pengusaha yang digandeng adalah Anindya Bakrie yang merupakan mitra Erick Thohir dalam bisnis media di Indonesia.
Tidak hanya menggandeng Anindya Bakrie, Erick Thohir juga mengajak pengusaha lain untuk bersama-sama membeli Oxford United.
BACA JUGA:Â https://kerincitime.co.id/usman-ngaku-pekerjaan-normalisasi-itu-dari-bwss-vi.html
BACA JUGA:Â https://kerincitime.co.id/miliki-sabu-dan-ganja-dua-warga-pondok-tinggi-ditangkap.html
Mitra lain Erick Thohir berasal dari Thailand bernama Sumrith Thanakarnjanasuth. Dengan bermitra bersama Erick Thohir, Sumrith mengemban jabatan Chairman Oxford United. (bud)