Nasional

Polisi Bersepatu Kejar Mahasiswa Dalam Masjid, Begini Kata Polda Sulsel

Polisi Bersepatu Kejar Mahasiswa Dalam Masjid, Begini Kata Polda Sulsel
Screenshot polisi kejar mahasiswa dalam masjid. (Istimewa)

Kerincitime.co.id, Sulawesi Selatan – Video polisi masuk masjid mengejar mahasiswa beredar di grup-grup WA. Polda Sulsel membenarkan peristiwa tersebut.

Ada dua video yang beredar, berdurasi 7 detik dan 22 detik. Dua video tersebut menggambarkan beberapa polisi membawa tongkat, tameng, mengenakan helm dan bersepatu menangkap sejumlah orang yang diduga mahasiswa pendemo di dalam masjid.

Suara perempuan berlogat khas Makassar terdengar dari video tersebut. Polisi membenarkan peristiwa itu.

Berikut penjelasan polisi yang disampaikan Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Dicky Sondani kepada wartawan dilansir Brito.id media partner Kerincitime.co.id, Selasa (24/9/2019):

KLARIFIKASI VIDEO ANGGOTA POLRI MENGEJAR MAHASISWA DI MASJID

AWAL BEREDARNYA VIDEO TERSEBUT, MEMANG MIRIP KEJADIAN DI PETAMBURAN JAKARTA. NAMUN SETELAH DILAKUKAN PENGECEKAN DI LAPANGAN, BAHWA MEMANG BETUL MASJID ITU ADA DI SEBELAH KANTOR DPRD SULSEL.

KRONOLOGIS KEJADIAN, ANGGOTA YG SEDANG MELAKUKAN PENGAMANAN DEMONSTRASI DI KANTOR DPRD, DILEMPAR MAHASISWA DG BATU. PASCA LEMPARAN ITU TERJADILAH PENGEJARAN MAHASISWA OLEH ANGGOTA, NAMUN MAHASISWA BERSEMBUNYI DI MASJID SAMPING DPRD. MAHASISWA YG MELEMPAR PETUGAS SENGAJA MENJADIKAN MASJID SEBAGAI TAMENG. AKHIRNYA PETUGAS MENANGKAP MAHASISWA PELAKU PELEMPARAN YG BERSEMBUNYI DI MASJID.

SEHUBUNGAN DENGAN HAL TERSEBUT DI ATAS, POLDA SULSEL MOHON MAAF YG SEBESAR BESARNYA ATAS INSIDEN TERSEBUT.

OKNUM YG MELAKUKAN TINDAKAN BERLEBIHAN AKAN DIPROSES SECARA HUKUM. NAMUN MAHASISWA PELAKU PELEMPARAN JUGA AKAN DIPROSES SECARA HUKUM. PROPAM SEGERA MELAKUKAN PENYELIDIKAN TERHADAP INSIDEN TERSEBUT.

DEMIKIAN KLARIFIKASI INI KAMI BUAT ATAS PETUNJUK BAPAK KAPOLDA SULSEL. (Irw)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Back to top button