Program Satu Rumah Satu Sarjana: Dukungan Warga Sungai Penuh untuk Jilid II Ahmadi Zubir
Berita Sungai Penuh – Program unggulah pendidikan 1 Rumah 1 Sarjana walikota Sungaipenuh, sangat membantu pendidikan dan masyarakat kota Sungaipenuh, penerima mamfaatnya.
Sekelompok pemuda dalam wilayah kota Sungaipenuh dari berbagai Universitas, yang menamakan dirinya Muda Mudi Bersama Ahmadi, melakukan Survey Acak kepada keluarga penerima Mamfaat program Satu Rumah Satu Sarjana, dalam wilayah kota Sungaipenuh.
Roki Adriyan Saputra salah seorang Team Survey, memaparkan, mayoritas hasil wawancara pihaknya kepada penerima mamfaat program Satu Rumah Satu Sarjana, berharap program ini berkelanjutan.
“Semua yang kita wawancara, berharap program ini berkelanjutan. Pasalnya, penerima sangat merasa terbantu. Terutama masyarakat yang kurang mampu,” beber Roki.
Penuturan Roki, selain permintaan Program Satu Rumah Satu Sarjana, berkelanjutan. Mayoritas penerima mamfaatnya juga berharap kepemimpinan Ahmadi Zubir, bisa berlanjut. “Mereka minta pak walikota lanjut ke jilid II membangun kota Sungaipenuh” tuturnya.
Sementara itu, data yang diterima dari Dinas pendidikan kota Sungaipenuh, menyebutkan hingga saat ini, sudah mencapai 165 mahasiswa dalam wilayah kota Sungaipenuh, yang menerima manfaat program satu rumah satu sarjana.
“Program ini dimulai tahun 2022, hingga saat ini 2024, sudah 165 mahasiswa penerima mamfaat program satu rumah satu sarjana,” ungkap Kadis pendidikan kota Sungaipenuh, melalui kepala bidang Dikdas, Dr. Roli Darsa, melalui telpon selulernya, Jum’at (16/8).
Lebih jauh Roli Darsa memaparkan, proggam satu rumah satu sarjana adalah salah satu program unggalan pemerintah kota Sungaipenuh. “Ini salah satu diantara program unggulan pak Wali. Dan ini salah satu bukti kepedulian pak walikota terhadap pendidikan dan warga kota Sungaipenuh, terutama yang kurang mampu,” beber dia.
Tidak jauh berbeda dengan Roli Darsa, kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setda kota Sungaipenuh, Johandra, juga mengungkapkan hal yang sama. “Iya, untuk penentu penerima mamfaat satu rumah satu sarjana, kita ada beberapa Tim yang terdiri dari beberapa SKPD, kita salah satunya”, ungkap Johandra, saat dihubungi melalui telponya.
Terkait jumlah penerima, beber dia, saat ini sudah mencapai 165 siswa. Namun, lanjut dia, jumlah tersebut bisa bertambah dan berkurang. “iya, bisa bertambah dan berkurang, tergantung kapan dia mulai terima, yang jelas sampai dia menjadi sarjana dan itu hasil verifikasi Tim yang terlibat,” tutup Johandra. (*)