Pendidikan

SEGERA TERBIT BUKU BUDIDAYA DAN MANFAAT SIRSAK

Budi (kiri) Edi Juasa (tengah) musriyadi (kanan)
Budi (kiri) Edi (tengah) musriyadi (kanan)

Kerincitime.co.id – Kota Sungai Penuh

Lembaga Bina Potensia Kota Sungai Penuh dalam waktu dekat segera menerbitkan buku “BUDIDAYA DAN MANFAAT SIRSAK” Penerbitan buku ini bekerja sama dengan Bappeda Kota Sungai Penuh. Hal ini di sampaikan Direktur LEMBAGA BINA POTENSIA Budi VJ Kepada Kerinci Time Kemarin. Menurut budi Buah sirsak / sirsat ( Annona muricata L), di Negara lain nama buah ini popular  disebut  Soursop (Inggris), Corossol atau Anone (Perancis), Zuurzak (Belanda)  guanábana (Spanish), graviola (Portuguese), Brazilian Paw Paw, Corossolier, Guanavana, Toge-Banreisi, Durian benggala, Nangka blanda, and Nangka londa.

Di Kota Sungai Penuh dan di alam Kerinci umumnya  tanaman sirsak dikenal luas masyarakat, hampir di setiap lokasi perkebunan / perladangan dan pekarangan masyarakat itemui tanaman sirsak,  pengamatan  penyusun  beberapa tahun yang silam harga buah sirsak  sangat rendah, di bandingkan tanaman buah buahan lainnya yang ada di  Kota Sungai Penuh, tanaman sirsak memang tidak teralu popular, ketidak populeran sirsak antara lain disebabkan  karena  daya  tahan  buah  sirsak  yang  sudah masak sangat  rendah, sirsak  yang  sudah  masak hanya mampu  bertahan 2 hari.,sedangkan sirsak tua yang baru di petik hingga masak dapat bertahan 3 – 5 hari dan agar sirsak masak dapat bertahan lebih lama dapat disimpan di lemari pendingin.

Masyarakat di Kota Sungai Penuh pada umumnya menyebut buah sirsak dengan sebutan  Durian Belando dan memanfaatkan  tanaman  sirsak  sebagai  buah segar. dari hasil uji coba dan pengembangan ternyata buah sirsak dapat di manfaatkan sebagai bahan minuman dan bahan makanan ringan, buah sirsak selain dapat di  konsumsi  dalam  bentuk  buah segar ( sebagai pencuci mulut). Buah sirsak  dapat  di  campur  dengan  susu,  es krim, namun lazimnya masyarakat mengkonsumsi  secara lansung setelah  kulitnya di pisahkan dari daging buah sirsak masak.

Di beberapa daerah buah sirsak dapat diolah menjadi selai, sari  buah ( setelah dicampur sedikit gula), Buah  sirsak  yang  telah masak  dapat  diolah sebagai dodol, sedangkan buah sirsak muda dapat  dijadikan  sebagai  sayuran

Penyusun bersama Mahasiswi STAIN Kerinci ( 4:7:2013) telah melakukan uji coba pembuatan Jus sirsak, dan  makanan  ringan agar agar powder dan selai sirsak.

Hanya  dengan  menambah  sedikit gula, vanili  dan susu cair  yang  dicampur buah sirsak yang telah di blender dan dicampur  tepung  agar agar powder dimasak  hingga kental dan dimasukkan  kedalam  cetakan lalu  didinginkan  sekitar 2-3 Jam agar agar buah sirsak telah dapat dikonsumsi sebagai makanan ringan.

Tanaman  sirsak  tidak hanya dimanfaatkan sebagai tanaman  buah segar, akan tetapi hampir seluruh komponen tanaman sirsak seperti daun, akar dan bijinya konon dapat dimanfaatkan sebagai bahan pengobatan alternatif  terutama  untuk mencegah  dan  mengurangi  penyakit Kanker ,Jantung, Asma, Ambein dan gangguan hati.

Salah  upaya  untuk membudidayakan  tanaman  sirsak dan sebagai salah satu upaya untuk penguatan pemberdayaan ekonomi masyarakat dan  memperkenalkan  tanaman buah unggulan daerah Kota Sungai Penuh,maka dengan segenap kemampuan yang ada kami menyusun buku  budi daya tanaman sirsak.

Kepala Bappeda kota sungai penuh Fitra Helmi,SE,MM, Mengemukakan bahwa   Kota  Sungai Penuh  merupakan sebuah kota  yang berada di puncak andalas Pulau Sumetara berada pada ketinggian 700- 2.500.M.Dpl.  Kota bernuansa  agraris  yang  memiliki   lahan hunian dan lahan budidaya seluas 15.972,4 Hektar dengan iklim sejuk ini memiliki potensi  besar  untuk  pengembangan usaha sektor pertanian  dan untuk pengembangan/budidaya aneka tanaman buah buahan termasuk tanaman Sirsak.

Mesti diakui  bahwa selama ini  usaha budidaya tanaman buah buahan yang dilakukan oleh masyarakat dan petani di Kota Sungai  Penuh  pada umumnya merupakan  tanaman yang di usahakan dengan skala kecil dan sebagai salah satu upaya untuk memanfaatkan lahan lahan pekarangan, Pada umumnya setiap pekarangan  dan  perladangan  yang dilakukan oleh masyarakat Kota Sungai Penuh dikelola secara tradisional  dan hanya  dimanfaatkan untuk kebutuhan konsumsi rumah tangga dan untuk memenuhi kebutuhan pasar lokal

Kota Sungai Penuh yang memiliki luas 391,5Km( 39.150 Hektar) dengan kondisi topografi daerah terjal (24,3%),daerah perbukitan ( 28,2%) dan lahan miring (12,3%) memiliki jenis tanah andosol 27,175,79 hektar,latosol 8,870,50 hektar,padsolik 2.876,13 hektar dan jenis alluvial 112 hektar. Dengan curah hujan 120,3 mm/tahun  dan suhu harian 21,9 derjat Celcius.

Dengan  potensi lahan dan iklim yang sejuk, masyarakat dan Pemerintah Kota Sungai Penuh memiliki peluang untuk mengembangkan  dan  membudidayakan  aneka tanaman buah buahan  termasuk tanaman Sirsak. Khusus untuk tanaman  buah sirsak  memiliki beragam produk yang dapat dikembangkan antara lain sebagai sari buah (Juice) aneka makanan ringan seperti dodol, selai, sirup dan dapat dikembangkan sebagai tanaman obat obatan alami.

Kepala Bappeda Fitra Helmi menyambut baik dan sangat menghargai  buku  Budi daya  tanaman Sirsak – karena erat kaitannya dengan program pemerintah dalam penguatan sistim inovasi  daerah (SIda) yang dapat mendukung program pemberdayaan ekonomi masyarakat, pengurangan tingkat pengangguran dan kemiskinan, dan tanaman buah sirsak dapat dijadikan  sebagai  tanaman buah unggulan daerah Kota Sungai Penuh dan kedepan dapat mendukung upaya pengembangan  kepariwisataan  dan  pengembangan   industry kreatif  di Kota Sungai Penuh.(ang)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Back to top button