opini

Segera Terbit buku kilas balik Reformasi Kerinci Oleh:Budhi VJ Rio Temenggung tuo

Bung Karno tokoh proklamator dan presiden pertama Republik Indonesia pernah mengatakan bahwa kita jangan sekali kali melupakan sejarah,kalimat ini terasa singkat namun bermakna dalam ketika dikaitkan dengan kontek kekinian.

Sebagai tanggung jawab moral terhadap ranouh kincai yang telah memberi ruang dan memberikan nafas kehidupan, dalam waktu dekat Lembaga Bina Potensia Aditya Mahatva Yodha dan Sanggar Seni Incung Alam Kerinci kembali akan menerbitkan buku sejarah tentang reformasi di alam Kerinci.

Buku ini diharapkan akan membuka mata dan mengetuk pintu anak anak di negeri ini untuk memahami makna reformasi yang terjadi di alam Kerinci dan sebagai sebuah cermin bagi para pemimpin yang ada di dua daerah otonum Kerinci dan Sungai penuh untuk belajar dari sebuah sejarah perjuangan anak anak negeri yang melakukan gerakan reformasi.

Penulis mencoba untuk merajut rangkaian peristiwa yang mulai terhapus dari memori kolektif anak anak negeri masa kini, dan berikut ringkasan dan kutipan rancanga buku yang segera akan di terbitkan

Dalam tulisan penulis utama Budhi Rio Temenggung penerima PIN Emas dan Anugerah Kebudayaan Tingkat Nasional itu menyebutan bahwa Badai Prahara kembali menimpa bangsa Indonesia dan merupakan siklus 30 tahunan, tragedi dan kemelut politik kembali berulang menjadi krisis multidimensional yang dimulai dari krisis moneter pada pertengahan tahun 1977

Pada awal Mei 1998 terjadi gerakkan Reformasi,di Ibukota Negara terjadi aksi gelombang Demontrasi yang melibatkan segenap komponen mahasiswa di seluruh Indonesia yang dipelopori mahasiswa Universitas Trisakti Jakarta,aksi Demontrasi yang dipelopori mahasiswa Universitas Trisakti ini menimbulkan korban jiwa.

Pada tanggal 20 Mei 1998 Prof.Dr.H.Amin Rais,MA mempelopori Demontrasi besar besaran yang melibatkan mahasiswa dan masyarakat,aksi demontrasi yang dipimpin Ketua Umum DPP Muhamadiyah itu digelar di halaman muka gedung MPR/DPR RI yang intinya menuntut agar Presiden Soeharto agar meletakkan jabatannya.

Desakan arus masyarakat dan mahasiswa yang menuntut Pak Harto untuk Lengser ke prabon membuahkan hasil, Pak Harto yang mendapat gelar Bapak Pembangunan itu pada tanggal 21 Mei 1998 secara resmi meletakkan Jabatan,dan diganti Prof.Dr.Ing.H.Baharuddin Yusuf Habibi, dan susunan Kabinet Reformasi BJ Habibi dilantik di Istana Negara pada tanggal 23 Mei 1998.

Dikalangan tokoh tokoh nasional,Prof.Dr.H.Amin Rais,MA dikenal sebagai sosok yang paling berani dalam menyuarakan isu suksesi kepresidenan di banding dengan individu manapun.

Pengalaman penulis bertatap muka dengan tokoh Reformasi ini saat mengunjungi Kecamatan Pamenang Kabupaten Merangin,sosok Amin Rais terlihat sederhana sejuk tenang, santun dan dalam merangkai kata kata beliau sangat sistematis dan mudah dipahami oleh banyak kalangan,mata beliau menatap tajam pada lawan bicaranya,dan pikirannya tidak mengembara.

Sosok Prof.Dr.H.Amin Rais,MA menyusun pokok pokok pikirannya kedalam beberapa cara yang cermat,dan para audiene yang berbicara dengan beliau dapat mencemati dan mengikuti alur pikiran dan gagasan gagasan yang beiau sampaikan.

Sebagaimana yang kita ketahui bahwa Sosok H.Amin Rais adalah tokoh yang memiliki banyak peran,ia seorang Profesor ilmu politik di Universitas Gajah Mada, beliau juga memimpin organisasi Muhamadiyah,sebuah organisasi muslim yang memayungi lebih 30 juta orang anggota yang memainkan peran dalam pemberdayaan umat melalui kegiatan kegiatan sosial dan pendidikan.

Beliau juga bersekutu dengan politisi oposisi Megawati Soekarno Putri,dan beliau dengan berani mengancam akan membawa masa pendukungnya turun kejalan untuk memprotes pemerintahan Presiden Soeharto.

Prof.Dr.H.Amin Rais adalah pendiri sekaligus Ketua Umum Partai Amanat Nasional, sebuah partai politik yang terbuka yang multi etnik dan multi agama dan beliu juga pernah mencalonkan diri sebagai Presiden Republik Indonesia.

Figur Amin Rais menyerupai KH Ahmad Dahlan pendiri Muhamadiyah tahun 1912 yang lebih dikenal sebagai tokoh moderat yang peduli terhadap pemberdayaan masyarakat melalui pendidikan,Amin Rais bergabung dalam barisan Muhamadiyah mengikuti jejak pendahulunya seperti KH Mas Mansyur(1936-1942) Ki Bagus Hadikusumo (1942-1953) dan AR Mansyur (1953-1959),Semuanya adalah tokoh yang menjadi tokoh nasional karena prestasinya pada bidang pendidikan dan kepeduliannya pada pemberantasan kemiskinan melalui lembaga lembaga pendidikan dan institusi sosial yang dimiliki oleh Muhamadiyah.

Prof.Dr.H.Amin Rais,MA merupakan tokoh Reformasi yang memiliki peran pentig yang sangat besar dalam gerakkan pembaharuan dan perjuangan yang dilakukan oleh Mahasiswa Kerinci dan tokoh tokoh masyarakat Kerinci yang memperjuangkan suksesi kepemimpinan di Kabupaten Kerinci.

Mayoritas Mahasiswa Kerinci yang di pelopori Ikatan Mahasiswa Kerinci Indonesia(IMKI) dan mayoritas Masyarakat Kerinci melakukan aksi Demontrasi dan menduduki Gedung DPRD Kerinci menyuarakan aspirasi untuk melakukan perubahan termasuk suksesi kepemimpinan.

Mayoritas Rakyat Kerinci menginginkan agar Bupati Kerinci di pilih dari putra terbaik Kerinci bukan pemimpin yang di import dari luar yag nota bene bukan putra terbaik masyarakat Kerinci,seperti masyarakat lainnya di nusantara, masyarakat di alam Kerinci juga menuntut kebebasan,transparansi,keadilan,demokrasi yang dilandaskan pada nilai nilai hak asasi manusia,tanggung jawab asasi,serta keamanan umat manusia (human security)dalam waktu yang sesingkat singkatnya.

Pada tahun 1998, Tim Reformasi Kerinci yang di pimpin dr.H.Nasrul Qadir dan perwakilan Mahasiswa Kerinci yang terdiri Alfian,Syofyan Sori,Emil,dan kawan kawan bersama tokoh tokoh mahasiswa Kerinci menghadap Tokoh Reformasi Nasional Prof.Dr.H.Amin Rais, dan Pengacara Dr.Adnan Buyung Nasution untuk meminta dukungan .

Prof.Dr.H.Amin Rais menyambut baik kedatangan tim Reformasi Kerinci, dan secara pribadi beliau mengirimkan surat kepada Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Letnan Jenderal Syarwan Hamid, yang intinya meminta agar Mendagri untuk menerima delegasi/ tim reformasi Kerinci.

Menteri Dalam Negeri Syarwan Hamid menerima kunjungan tim Reformasi Kerinci dan delegasi Mahasiswa Kerinci yang menyampaikan aspirasi suksesi kepemimpinan Kerinci, hasil pertemuan itu membuah hasil berupa penyaringan dan penjaringan Calon Bupati Kerinci di lakukan proses ulang.

Dilain pihak pada tanggal 31 Mei 1998 di Gedung Nasional Sungai Penuh dilakukan pertemuan Danrem Gapu Jambi dengan tokoh masyarakat beserta wakil Ormas dalam Kabupaten Kerinci,Pada pertemuan tersebut diperkenalkan Calon Bupati Kerinci yang tidak dikenal oleh sebagian besar masyarakat penghuni ranouh Sakti Alam Kerinci

Mantan Aktifis PB IMKI Devanan Munir dan Alfian,SE mengemukakan (wawancara 23-24 Maret 2015) Suksesi Kepemimpinan di Kabupaten Kerinci berlansung bersamaan dengan suksesi kepemimpinan di tingkat nasiona Pada tahun 1998 Bupati Kerinci Kolonel (Purn) TNI H.Bambang Sukowinarno akan mengakhiri tugas dan pengabdian sebagai bupati Kerinci

Dalam waktu yang bersamaan pada saat itu ditengah tengah masyarakat berkembang informasi bahwa DPRD Kerinci mencalonkan figur pengganti H.Bambang Sukowinarno yang di droping dari atas, dan calon yang diajukan itu tidak dikenal oleh masyarakat di Sakti Alam Kerinci

Calon pengganti Bupati H.Bambang Sukowinarno juga telah mendapat restu dari Muspida Propinsi Jambi. Dilain pihak rakyat sakti alam Kerinci berkeinginan mencalonkan AD yang berasal dari putera daerah Kerinci, meski masyarakat telah mengusulkan namun pihak AD pada saat tetap pada calon semula.

Munculnya nama Imam Santoso yang belum dikenal secara luas oleh masyarakat Kerinci,kondisi ini membuat masyarakat di Kerinci menolak secara tegas calon Bupati yang di droping dari pusat,sebagian besar masyarakat di alam Kerinci menginginkan putra terbaik Kerinci untuk menjadi Bupati Kerinci.

Keinginan sebahagian besar masyarakat Kerinci untuk melakukan perubahan kepemimpinan ditanggapi dingin oleh sebagian besar anggota DPRD Kabupaten Kerinci,situasi dan keadaan di masa orde baru merupakan salah satu faktor yang membuat anggota DPRD dimasa itu tidak bisa menolak adanya calon titipan dari pemerintah pusat.

Seiring dengan Reformasi yang terjadi di pusat ,mendorong mahasiswa mahasiswa Kerinci dan tokoh tokoh masyarakat ikut ambil bagian untuk menyuarakan dan memperjuangkan aspirasi masyarakat Kerinci

Pada tanggal 25 Mei 1998,sekitar 100 orang lebih Mahasiswa Kerinci dari Jambi dan Padang mengadakan aksi Demontrasi di depan kantor DPRD Kabupaten Kerinci.aksi demontrasi mahasiswa ini mendapat dukungan oleh masa reformasi lainnya yang sudah ada di Kabupaten Kerinci,Pada intinya masa pendemo mengajukan tuntutan agar elakukan pemilihan Bupati Kerinci yang baru sesuai dengan aspirasi dan tuntutan masyarakat Kerinci, masa pendemo menyatakan menolak kandidat yang tidak dikekendaki oleh masyarakat Kerinci.

Setelah melakukan aksi demontrasi,beberapa hari kemudian terjadi pendudukan terhadap gedung DPRD Kerinci, beberapa saat berhasil menduduki Gedung DPRD Kerinci,maka sebagian anggota DPRD Kerinci menyatakan setuju memilih kembali calon Bupati Kerinci.

Pada tanggal 25 Juni 1998 Lembaga Kerapatan Adat Alam Kerinci melaksanakan rapat yang dilaksanakan di Gedung Nasional Sungai Penuh guna membicarakan soal pimpinan daerah Kerinci untuk masa yang akan datang, pada pertemuan itu Lembaga Kerapatan Adat Alam Kerinci meminta agar calon Bupati Kerinci diambil dari putera daerah yang terbaik.

Pada tanggal 26 Juni 1998 dilaksanakan pembicaraan dengan Ketua DPRD Kerinci M.Jono Junis dan dihadiri anggota Muspida Kabupaten Kerinci, dan pada saat itu juga secara resmi dibentuk Tim Kerja Gerakan Reformasi Sakti Alam Kerinci dengan Komposisi tim kerja gerakkan Reformasi Sakti Alam Kerinci terdiri dari Penasehat Drs.H.Thaher Ahmad,H.Burhan Ilyas, Depati.H.Miftah Yunus.H.Zakaria Angku Mudo,H.Darwis Alqaimi,H.Dasiba,Depati. KH. Wali Ahmad.

Sedangkan Ketua Tim Kerja Gerakkan Reformasi Sakti Alam Kerinci ditunjuk Depati.dr.H.Nasrul Qadir, Wakil ketua masing masing H.Sutan Kari,BA, Drs H.Daraqtuni Dahlan dan H.Nasrul Madin.Sekretaris Drs.Kisran Rachim,Wakil sekretaris Bustari,SH dan Depati Hedy Gustian, Bendahara Depati Amiruddin Gusti. Tim kerja dibantu dan didukung Pembantu Umum dan beberapa bidang

Pada Tanggal 8 Agustus 1998 dilaksanakan Musyawarah Besar Mahasiswa Kerinci se Indonesia yang dilaksanakan di Gedung Nasional Sungai Penuh, Musyawarah tersebut pada pokoknya membicarakan soal pimpinan daerah Kerinci,Para mahasiwa Kerinci se Indonesia berpendapat bahwa calon Bupati Kerinci hendaklah dari putera daerah Kerinci terbaik.

Aspirasi dan harapan mahasiswa mendapat dukungan dan respon positif dari segenap lapisan masyarakat dan anggota DPRD Kerinci,dan pada tanggal 4 September 1998 adalah penetapan jadwal kegiatan,peraturan tata tertib dan pengumuman mulai dibukanya penyaringan bakal calon Bupati Kerinci masa bhakti 1999-2004.

Pada tanggal 19 September 1998 tim Reformasi Sakti Alam Kerinci telah melakukan dialog dengan anggota DPRD Kerinci, Pada tanggal 25 September 1998 dilakukan penutupan penjaringan bakal calon Bupati Kerinci,proses berikutnya pada tanggal 6 Oktober dimulai dialog antara calon Bupati Kerinci dengan anggota DPRD Kerinci selama 3 hari dengan perincian: Pada hari Pertama tanggal 6 oktober 1998 dilaksanakan dialog dengan Bapak Drs Syarifuddin dan bapak Drs, Sa’adudin, Pada hari kedua tanggal 7 Oktober dilaksanakan dialog Bapak Letkol.Czi(Purn)H.Fauzi Siin dan Bapak Kolonel (pol) Syamsir Karim dan pada hari ketiga tanggal 8 Oktober 1998 dilaksanakan dialog Bapak Kolonel Czi Iman Santoso dan bapak Dr.Firwantan,SE,Mec,Dea.Ing

Pada tanggal 6 Oktober 1998 diperoleh informasi dari DPRD Kerinci yang menyatakan bahwa dari 6 orang kandidat balon bupati Kerinci,salah seorang diantaranya di coret,sehingga calon kandidat tinggal 5 orang yang bakal di usung oleh DPRD Kerinci kepada Menteri Dalam Negeri RI.

Pihak Kementerian Dalam Negeri RI menetapkan 3 orang calon untuk di pilih oleh anggota DPRD Kerinci masing masing H.Fauzi Siin,Drs Sa’adudin dan Drs.Ec.Syarifuddin.

Proses Reformasi untuk mendapatkan sosok pemimpin/bupati pilihan rakyat alam Kerinci semakin jelas, dan pada pada tanggal 27 Januari 1999 didalam gedung DPRD Kerinci dilaksanakan sidang Paripurna dengan agenda utama Pemilihan Bupati Kerinci. Hasil Pemilihan yang demokratis itu akhirnya Letkol.Czi(Purn) meraih 14 suara, Bapak Drs.H.Sa’adudin meraih 12 Suara dan Bapak Drs.Syarifuddin meraih 4 suara.

Hasil Pemilihan Bupati Kerinci pertama era Reformasi ini disampaikan oleh pimpinan DPRD Kerinci kepada Menteri dalam negeri melalui Gubernur Jambi, dan pada tanggal 3 Maret 1999 Gubernur Jambi Bapak Drs.H.Abdurahman Sayoeti dalam sidang Paripurna Khusus DPRD Kerinci atas nama Menteri Dalam Negeri Melantik dan mengambil sumpah jabatan Letkol.Czi(Purn) H.Fauzi Siin menjadi Bupati Kepala daerah Kabupaten Kerinci.Upacara pelantikan Bupati Kerinci mendapat sambutan hangat dari segenap lapisan masyarakat di bumi sakti alam Kerinci.

“Kilas Balik Peran Mahasiswa Kerinci dalam Proses Reformasi”

Era Reformasi memberikan angin segar menyeluruh dalam kehidupan di negara Republik Indonesia yang amat kita cintai,Bersamaan dengan runtuhnya tembok kekuasaan rezim orde baru dan berbicara tentang Reformasi di alam Kerinci kita tidak hanya mengenal tokoh tokoh formal, banyak sosok tokoh aktifis Mahasiswa yang berada di belakang layar,diantara motor dan lokomotif penggerak reformasi itu tercatat nama Aktifis Mahasiswa dari Jambi misalnya Devanan Munir tim /korinator media, Alpian, SE, MM Ketua Umum PB IMKI/ Ketua Senat Akubank Muhammadiyah Jambi Svempri, S,Pd Ketua Senat Mahasisiwa FKIP Universitas Jambi Raisul Jamal Jahidin, SE Presiden BEM Universitas Jambi Jafar Ahmad, M.Si Presiden BEM IAIN Sutlan Thaha Syaifuddin Zahirman, SH PB IMKI (Pengurus Besar Ikatan Mahasiswa Kerinci Indonesia) Sofyan Sori, SP,pengurus senat unja dan PB IMKI (Pengurus Besar Ikatan Mahasiswa Kerinci Indonesia) Suhardiman, SH /KETUM BPMF Hukum Unja/Sekjend PB IMKI Firman Edy Warta, S.Pd /mantan ketua senat fkip Sekum PB IMKI A.Martono, S.Pd ketua MPR unja /aktivis PB IMKI dan Petisi 5 Mensediar, S.Pd Gubernur BEM FKIP Universitas Jambi Ika Sonizar Ketua Senat Fakultas Tarbiyah IAIN STS Jambi Fajran, SP Ketua FKMK Mendalo / ranting IMKI Elfi Prasetya, SE Senator Mahasiswa Universitas Jambi Toni Indrayadi, S.Pd Ketua FKMK Mendalo / ranting IMKI Wazirman, S.Ag Ketua IMKI Cabang Sungai Penuh Firnando, S.Ag Aktivis IMKI Cabang Kerinci Darmadianto, S.Pd Aktivis PB IMKI Devia Efriza, S.Pd Aktivis PB IMKI,Mustahiddin,SP. Ketua IMK Jambi,Sasli Rais,SH,Mantan Ketua IMK Jambi, Rodi Candra,Spd,Mpd Sekum PB IMKI,Abidin,SE,Mantan Ketua IMK Jambi,Dedy Gusrizal,S.Pd Mantan Ketua IMK Jambi,Muzakir Walad,Mantan Ketua IMK Cabang Jambi, Purwadi,Emil Peria,S.Ag,Syafwandi Ketua PMII Cabang Kerinci

Sementara aktifis Mahasiswa dari Padang –Sumatera Barat sejumlah aktifis Mahasiswa Kerinci tercatat sejumlah mahasiswa diantaranya ialah Gusrizal Nuzran Joher Al Fadli Abbas Dr. Deri, Dr. Iwan ,Mahmud,ST, Irmanto,S.pd dan dikalangan mahasiswa ketokohan Drs.H.Nizam Hasan Majelis konsultsi PB imki merupakan panutan mahasiswa dan pemuda kerinci yang berada di Kota Jambi.

Dalam rangka untuk mewujudkan Reformasi di Kerinci selain mahasiswa Kerinci se Indonesia dan OKP OKP, banyak tokoh tokoh masyarakat Kerinci ikut terlibat,sebagian diantaranya memberikan bantuan dalam bentuk dukungan moral termasuk menyediakan secara gratis kenderaan untuk mengantarkan para mahasiswa Kerinci di Jambi untuk menggelarkan aksi demontrasi untuk memperjuangkan harapan masyarakat Kerinci yang menginginkan Pemimpin(bupati) Kerinci harus berasal dari putra terbaik Kerinci.

Tercatat puluhan tokoh yang terlibat lansung dalam tim kerja gerakan Reformasi Sakti Alam Kerinci, diantara tokoh itu ialah Drs.H.Thaher Ahmad, H.Miftah Yunus, dr.H.Nasrul Qadir,H.Dasiba,H.Zakaria Angku Mudo,H.Darwis Alqaimi,KH.Wali Achmad,BA,H.Sutan Kari,BA,H.Nasrul Madin, Bustari,SH, Drs.Kisran Rachim, H.Amiruddin Gusti dr.H.Walid Adnan,H.Buhari Rain,BA,Drs.H.Khusairi,H.Mansurdin Gusti, Hedy Gustian, Salipah Dauh, Dahmunir. Suriname, Supratman Yunus, Drs.Anizar, H.Rusdi Usman, Drs.A.Wahab Karimi, Syabaruddin,Nila Sutria,S.Pd,Nazar Idris,SH,Hazairin Zaini

Meski tidak berbuat terlalu banyak memberikan konstribusi,penulis yang juga ketua umum Ikatan Pemuda Pelajar Mahasiswa Kerinci (IPPMK) Kabupaten Sarolangun Bangko mendapat tugas memimpin Organisasi Ikatan Mahasiswa Kerinci-Indonesia (IMKI) Kabupaten Sarolangun Bangko, dengan sekretaris Umum Ampera,SE dan sejumlah aktifis Mahasiswa Kerinci yang melanjutkan pendidikan di STKIP YPM Bangko, dan markas IMKI Sarko merupakan salah satu terminal persinggahan bagi aktifis Mahasiswa dari Jambi dan Tokoh masyarakat Kerinci yang melanjutkan perjalanan untuk memperjuangkan Reformasi di Bumi Sakti Alam Kerinci

Reformasi dan suksesi di Kabupaten Kerinci membuktikan bahwa perlawanan rakyat yang dimotori oleh mahasiswa terlalu kuat untuk diabaikan dan di taklukkan, bahkan Prof Dr.H.Amin Rais di hadapan Mahasiswa di Universitas Trisakti Jakarta mengatakan: Kalian(mahasiswa) adalah anak kandung rakyat! Seragam,senjata,dan pelurunya dibeli dengan menggunakan uang rakyat,dan semuanya dimaksud untuk melindungi rakyat!.

Devanan Munir (wartawan) dan Wazirman,S.Ag,MM-Mantan Ketua Ikatan Mahasiswa Kerinci Indonesia Cabang Kerinci (wawancara:24:3:2015) gerakan Reformasi yang di motori oleh Mahasiswa mahasiswa Kerinci merupakan mata rantai dari gerakan Reformasi di tingkat Nasional yang menginginkan perubahan kepemimpinan, dalam hal perjuangan rakyat Kerinci yang menuntut perubahan kepemimpinan di Kerinci,peran dan dukungan pak Amin Rais cukup besar, dengan dukungan dan surat yang beliau tujukan kepada Menteri Dalam Negeri merupakan jalan lapang untuk mewujudkan reformasi dan suksesi kepemimpinan di bumi Sakti Alam Kerinci.

Melalui suratnya tertanggal 5 Juli 1998, Tokoh Reformasi Nasional Amin Rais meminta agar Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Letnan Jenderal Syarwan Hamid untuk dapat menerima dan memberi ruang untuk menerima Tim Reformasi Kerinci yang di utus ke Jakarta.

Hasil pertemuan dengan Mendagri Syarwan Hamid pada intinya Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia memback up dan mendukung gerakan reformasi yang dilakukan oleh Mahasiswa Kerinci dan segenap masyarakat Kerinci.

Selain tim Reformasi Kerinci yang di pimpin dr.H.Nasrul Qadir dan sejumlah perwakilan mahasiwa Kerinci, puluhan tokoh tokoh Kerinci di Jabodetabek ikut turun tangan memberikan dukungan dan bantuan moral dan material kepada tim Refoemasi yang memperjuangkan aspirasi masyarakat Sakti Alam Kerinci

Diantara Tokoh Tokoh Himpunan Keluarga Kerinci se Jabodetabek tercatat nama Fahmi Mukhtar, Ir. H.Syahruddin Semat,Mustafa Kadir Ir.H.Syafruddin Ahmad, Alvenstony dan puluhan tokoh HKK,masyarakat dan Mahasiswa Kerinci di Jakarta dan sekitarnya.

Pada awal perjuangan Reformasi yang dilakukan oleh mahasiswa Kerinci di Jambi terdapat sikap pro dan kontra diantara sesama tokoh dan masyarakat Kerinci,sikap pro dan kontra terlihat jelas di kalangan sesama anggota DPRD Kerinci, sikap ini timbul tak lepas karena sistim yang berlaku pada saat itu merupakan sisa warisan produk orde baru yang dominan Top Down dalam memilah dan mengangkat Pemimpin(Bupati) Kerinci.

Akan tetapi setelah Mahasiswa melakukan Demontrasi dan setelah Tim Reformasi berhasil melakukan pertemuan dengan Menteri Dalam Negeri membuahkan hasil, maka sikap kontra secara perlahan berubah menjadi pro, demikian sikap sejumlah organisasi masyarakat(ormas) kembali menyatu.

Diantara Ormas Islam yang ada di Kabupaten Kerinci, Ormas Muhamadiyah Cabang Kerinci termasuk salah satu ormas yang sejak awal telah memberikan dukungan terhadap gerakan reformasi yang dilakukan oleh para mahasiswa yang menginginkan perubahan terutama perubahan kepemimpinan di Kabupaten Kerinci.

Pimpinan Muhamadiyah Cabang Kerinci, H.Hasyimi,BA termasuk tokoh yang berteriak lantang melakukan orasi di DPRD Kerinci, bahkan diantara banyak organisasi dan individu yang memberikan dukungan ,Muhamadiyah Kerinci menyediakan bangunan asrama Putri Panti Asuhan Aisyiah Kerinci untuk dijadikan sebagai salah satu sekretariat dan ruang inap bagi(Posko) bagi para mahasiswa Kerinci, dalam hal ini peran Pimpinan Panti Asuhan Hj.Djamaliah sangat besar,ia tidak hanya mendukung,lebih dari itu beliau memberikan asupan makanan bagi para mahasiswa termasuk para aktifis yang melakukan demontrasi

Reformasi di alam Kerinci yang di motori oleh para mahasiswa kerinci dan mendapat dukungan dari tokoh tokoh masyarakat dan segenap masyarakat sakti alam Kerinci berakhirnya dengan dilakukannya Pemilihan Bupati Kepala Daerah Kerinci pertama Era Reformasi, berbagai agenda pembangunan daerah di program dan di susun oleh Bupati Kerinci dan DPRD Kerinci dengan tetap memperhatikan aspirasi masyarakat se alam Kerinci.

Banyak program dan gebrakan pembangunan yang telah dilakukan oleh Bupati Kerinci H.Fauzi Siin, meskipun dilain pihak masih banyak kekurangan yang mesti dilakukan perbaikan dan pembenahan.

Sama seperti manusia ciptaa Tuhan yang lain, jelas H.Fauzi Siin bukanlah manusia yang sempurna apalagi paripurna,Sebagai putra daerah ia telah memperjuangkan dan melakukan berbagai upaya pembangunan untuk mensejahterakan masyarakatnya, meski di sana sini masih terdapat ketidak sempurnaan.

Sebagai prajurit TNI, H.Fauzi Siin dikenal sebagai sosok orang yang disiplin dan tegas serta memiliki tekat yang kuat yang terkadang mengundang resiko,tapi H.Fauzi Siin menurut pengamatan penulis adalah type seorang pemberani dan berkemauan keras yang bertanggung jawab.

Terlepas dari kelebihan dan kekurangan yang beliau miliki, ia telah mengabdikan dirinya untuk mengangkat harkat dan martabat serta berupaya untuk mensejahterakan masyarakat Kerinci yang amat ia cintai.

Untuk membuka keterisolasian Kabupaten Kerinci bagi wisatawan mancanegara yang akan mengunjungi Kabupaten Kerinci,pada saat itu Gubernur Jambi Drs.H.Zukifli Nurdin yang melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Kerinci (15/1-2000) bersama Mantan Menteri Pariwisata seni dan budaya Repubik Indonesia Drs.H.Mazuki Usman,MA kepada Bupati Kerinci H.Zulkifli Nurdin mengusulkan agar landasan pacu Bandara Depati Parbo yang saat itu hanya memiliki panjang 650 meter agar ditingkatkan menjadi 1.250 meter sehingga Bandara ini dapat didarati oleh pesawat CN 135,CN 235, dan Foker 28.

Pada saat mengunjungi Bandara Depati Parbo tanggal 15 Januari 2000 Gubernur Jambi H.Zukifli Nurdin mengemukakan bahwa potensi alam Kabupaten Kerinci sangat indah dan menawan dan memiliki nilai layak jual kepada dunia internasional

Menurut Gubernur jambi pada waktu itu untuk memperpendek waktu tempuh ke Kabupaten Kerinci yang jarak tempuhnya 8-10 jam dari ibu kota Propinsi Jambi maupun dari Muara Labuh Sumatera Barat melalui jalun darat,untuk itu masalah transportasi udara ini harus diupayakan

Bupati Kerinci H.Fauzi Siin pada saat melakukan Halal Bil Halal dan Silaturahmi Gubernur Jambi H.Zulkifli Nurdin dengan masyarakat Kerinci mengemukakan bahwa luas Kabupaten Kerinci 420.000 Hektar, dari luas wilayah itu 51 % atau 215.000 Hektar merupakan kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat (TNS) dan hanya 48,31% atau 205.000 Hektar merupakan lahan budidaya.

Sebagai masyarakat yang bermata pencarian di sektor pertanian maka kendala utama yang dirasakan oleh masyarakat untuk mengembangkan usahanya adalah terbatasnya ruang gerak dalam usaha ekstensifikasi pertanian karena dibatasi adanya Taman Nasional Kerinci Seblat.

Menurut H.Fauzi Siin sebenarnya Kabupaten Kerinci memiliki potensi sumber daya alam berupa bahan galian tambang seperti andesit,andesit pirogsi,tas,kaolin,phospat,batu gamping,batu bangunan,mar mar,batu kali,obsidian,belerang,gamping,kristalin,grano,diosit,emas dan batu bara,dan semua potensi sumber daya alam itu semuanya berada di kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat.

Fauzi Siin memahami betul bahwa Taman Nasional Kerinci Seblat merupakan kawasan yang luas memiliki ekosistim yang alami atau kawasan spesifik,Tidak ada kegiatan eksplotasi, diserta manajemen yang bertujuan untuk melestarikan lingkungan alami secara maksimum tetapi terbuka bagi pengunjung secara spesifik.

Agar tidak terjadi perambahan hutan TNKS dan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat , Bupati Kerinci H.Fauzi Siin mengusulkan perlu adanya suatu kompensasi dari TNKS bagi masyarakat bukan hanya dana pengamanan TNKS bagi masyarakat yang berbatasan lansung dengan TNKS seperti yang telah diterapkan selama ini,akan tetapi kompensasi ini diberikan kepada semua masyarakat petani yang tidak dapat menggarap lahan TNKS tersebut.

Fauzi Siin yang pernah menjadi Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Bogor-Jawa Barat melihat kondisi sarana infra struktur jalan dari dan Kekerinci selama bertahun tahun tak pernah membaik, dan ruas jalan di Kerinci menuju daerah luar hanya ada 3 jalur yakni jalur Tapan-jalur Muara Labuh dan jalur Bangko.

Fauzi Siin kepada Gubernur Jambi H.Zulkifli Nurdin pada kesempatan tatap muka dengan Gubernur dan tokoh tokoh masyarakat Kerinci diawal masa tugasnya sebagai Bupati Kerinci mengharapkan agar di buka jalan alternatif yakni jalan tembus Pungut Mudik-Tanah Tumbuh Muara Bungo ke Kabupaten Kerinci.

H.Fauzi Siin juga mengharapkan agar ruas jalan Sungai Penuh- batas Sumatera Barat dan ruas jalan Sungai Penuh-Batas Merangin yang merupakan jalan Propinsi agar dapat di tingkatkan statusnya menjadi jalan negara.

Ruas jalan Sungai Penuh-Batas Merangin kondisinya saat itu sangat memprihatinkan,ruas jalan ini sangat rawan lonsor dan terdapat tikungan tajam dan tebing yang terjal yang sangat membahayakan bagi pengguna jalan, kondisi jalan yang sama juga berada di jalur Sungai penuh-Tapan batas dengan Sumatera Barat.

Banyak hal yang telah Fauzi Siin lakukan untuk membangun Sakti Alam Kerinci, dan salah satu karya monumental yang beliau lakukan ialah memekarkan Kabupaten Kerinci menjadi dua daerah otonum dan membentuk Kota Sungai Penuh sebagai daerah otonum baru, hasilnya pembangunan Kota Sungai Penuh dan Kabupaten Kerinci berkembang cukup pesat kendati belum dapat disebut optimal, pertumbuhan ekonomi masyarakat di dua daerah otonum semakin menggairahkan,dibeberapa titik tumbuh pusat perekonomian baru, sarana infrastruktur transportasi menunjukkan kemajuan yang cukup menggembirakan.

Pada masa periode Pemerintahan Bupati H.Fauzi Siin berbagai pembangunan infrastruktur terus dilakukan, berbagai event berskala nasional Regional dan Daerah digagas oleh H.Fauzi Siin sebagai salah satu cara untuk lebih memperkenalkan Kabupaten Kerinci kedunia luar

Diantara gagasan H.Fauzi Siin yang fenomenal ialah kegiatan “Festival Masyarakat Peduli Danau Kerinci “(FMPDK) yang masih bertahan hingga saat ini.Beliau juga berhasil mengharumkan nama Kabupaten Kerinci pada Pekan Olah Raga Provinsi jambi (PORPROV)XVII Tahun 2006 di Kabupaten Kerinci.

Mengawali Gebrakannya sebagai Bupati Kerinci, H.Fauzi Siin melakukan gebrakan yang cukup membanggakan, Fauzi Siin dengan dukungan Gubernur Jambi dan Kementerian Pariwisata Seni dan Kebudayaan Republik Indonesia pada tahun 1999 menggelar pesta akbar “Festival Masyarakat Peduli Danau Kerinci” yang pertama di pusatkan di kawasan wisata danau Kerinci(Sanggaran Agung)

H.Fauzi Siin memahami bahwa Kabupaten Kerinci yang berada di puncak andalas pulau Sumatera banyak menyimpan potensi wisata alam,seni dan kebudayaan yang sangat beragam, alam Kerinci memiliki panorama alam yang aduhai indahnya dikelilingi oleh pegunungan dan bukit bukit yang berbaris rapi mengililingi sakti alam Kerinci.

Di lembah terdapat hampara sawah yang menghijau ibarat permadani yang terbentang luas sesayup mata memandang,dan di bagian selatan terdapat danau Kerinci yang memiliki riak gelombang dan pemandangan yang indah di kala senja.

Alam Kerinci dengan hutan Taman Nasional Kerinci Seblatnya menyimpan Flora dan Fauna langka dan alam Kerinci termasuk salah satu pusat peradaban tua di nusantara yang kaya dengan tangible dan intangible.

Potensi dan kondisi ini lah yang mengilhami H.Fauzi Siin untuk mengagas sekaligus menggelas event Pariwisata nasional pertama di Propinsi jambi yakni “Festival Masyarakat Peduli Danau Kerinci, yang tahun 2014 yang lalu merupakan kegiatan FMPDK ke 13 yang merupakan kelanjutan FMPDK pertama yang digagas dan di dirintis oleh H.Fauzi Siin.

Ketika penulis melakukan wawancara dengan H. Fauzi Siin (1999), event Nasional FMPDK ini merupakan salah satu upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Kerinci untuk memperkenalkan dan memasarkan potensi wisata alam seni dan budaya yang di miliki oleh sakti alam Kerinci.

Dan Menurut H.Fauzi Siin kala itu, kegiatan FMPDK merupakan kegiatan rutine tahunan untuk mempromosikan aset Pariwisata,Seni dan Budaya yang ada di Kerinci,Festival ini sendiri untuk pertama kali dllaksanakan tahun 1999, dan dengan adanya agenda kegiatan FMPDK terlihat terjadi peningkatan arus kunjungan wisatawan sebelum dilaksanakan kegiatan festival, meski belum memenuhi harapan dan belum mampu sepenuhnya menyedot “dollar”akan tetapi dengan Festifal ini setidaknya dunia internasional telah mengenal Kabupaten Kerinci dalam arti yang seluas luasnya,apa yang kita lakukan saat ini merupakan langkah awal untuk mempromosikan aset yang ada di negeri kata kata H. Fauzi Siin.

Memang salah satu perioritas Pemerintah kabupaten Kerinci yang telah di tuangkan dalam Surat Keputusan Bupati nomor 166 tahun 1999 tentang lima program pokok pembangunan daerah Kerinci adalah mengembangkan pariwisata dengan meningkatkan sarana dan prasarana objek wisata serta perluasan informasi/promosi wisata.

Secara nasional even FMPDK merupakan gerakan awal dalam upaya memeilihara serta membina budaya bangsa,seiring dengan kebersamaan dalam pembangunan kepariwisataan

Dalam rangkaian kegiatan Porprov H.Fauzi Siin berhasil membangun sarana prasarana olah raga seperti Lapangan tenis, penataan Gelanggang Olah raga(Stadion KONI) Pancasila di Tanah Kampung,Pembangunan sarana Panjat Tebing,Padepokan Pencak Silat dan pembangunan berbagai sarana olah raga /fasilitas pertandingan yang memenuhi persyaratan tekhnis

Pada Porprov yang dipusatkan di Kabupaten Kerinci sedikitnya ada 20 tangkai cabang olah raga yang dipertandingkan,dan kegiatan Pekan Olah Raga yang dilaksanakan di Kabupaten Kerinci merupakan PORPROV yang paling sukses dilakukan di luar kota Jambi pada zamannya, dampaknya di Kota Sungai Penuh yang saat itu merupakan ibu Kota Kabupaten Kerinci memiliki sarana olah raga paling lengkap diantara sarana olah raga yang ada di Kabupaten tetangga.

Untuk melancarkan sarana transpotasi udara satu satunya Bandara yang ada di luar Kota Jambi saat itu, Fauzi Siin melakukan perbaikan,peningkatan dan perluasan Bandara Depati Parbo sehingga mampu di darati pesawat jenis Foker 50, Peningkatan Kualitas Bandara Perintis ini merupakan upaya Beliau untuk memperlancar transportasi udara yang pada gilirannya dapat mendukung program pembangunan sub sektor kepariwisataan di Kabupaten Kerinci.

Pada masa pemerintahan Bupati Kerinci H.Fauzi Siin ,dengan dukungan Gubernur Jambi Drs.H.Zulkifli Nurdin dan Kementerian Pekerjaan Umum,meski berhadapan dengan sejumlah prostes dari sejumlah NGO Lingkungan hidup dalam dan luar negeri, H. Fauzi Siin dengan tegas dan berani menerobos pembangunan jalan baru dengan memotong sejumlah kawasan perbukitan dan sejumlah tikungan berbahaya mulai dari Muara Hemat hingga kawasan Batang Merangin, dampaknya mimpi Nek Fauzi Siin yang ingin memperlancaran transportasi darat yang mengubungkan dari dan ke Kerinci

Akhirnya pada era Kepemimpinan Gubernur Jambi Drs.H.Hasan Basri Agus.MM ruas jalan Sungai penuh – Bangko Via Muara Hemat saat ini semakin mulus dan nyaman untuk dilalui kenderaan angkutan barang dan penumpang.

Selama 10 tahun masa kepemimpinan H.Fauzi Siin sebagai Bupati Kerinci,berbagai sarana infrastruktur terus dilakukan pembenahan, Untuk meningkatkan kesejahteraan Petani, H.Fauzi Siin ia bersama Gubernur Jambi Drs.H.Zulkifli Nurdin memperjuangkan pembangunan terminal agri bisnis di sentra pertanian di Kecamatan Kayu Aro,

Melalui bantuan Kementerian Pertanian terminal Agri Bisnis dapat terwujud meski hingga terminal tersebut belum dimanfaatkan secara optimal oleh para pelaku bisnis hasil pertanian, Kepada Penulis pada acara peresmian Terminal Agribisnis beliau menyampaikan harapannya agar terminal agro bisnis diharapkan mampu untuk mendukung usaha pertanian yang dilakukan oleh para petani dan pelaku bisnis.

Pada masa H.Fauzi Siin menjabat Bupati Kerinci,beliau telah melakukan berbagai upaya dan terobosan untuk “merayu” investor dan BUMN di pusat untuk melakukan investasi di bumi Sakti Alam Kerinci,Pada masa H.Fauzi Siin lah di rintis usaha untuk membangun PLTA di wilayah Batang Merangin, melakukan berbagai terobosan menemui Pemerintah Pusat untuk melakukan survey dan penelitian panas bumi di sejumlah lokasi termasuk di daerah Gunung Raya.

Pada saat itu mimpi H.Fauzi Siin belum semua Ide gagasan dan mimpinya yang terwujud,akan tetapi belakangan ini perlahan namun pasti berbagai potensi sumber daya alam di alam Kerinci mulai digali dengan melibatkan Investor dan Pemerintah Pusat/ Kementerian terkait.

Kondsi Pasar dan PKL di Kota Sungai Penuh yang sembrawut dan tidak tertata membuat Fauzi Siin harus memeras otak, disamping menertibkan PKL, Fauzi Siin melkukan renovasi pasar tradisional dan membangun Pasar Modren “Kincai Plaza”.

Di lingkungan masyarakat adat di Sungai Penuh, Fauzi Siin menyandang gelar Sko Depati dan Fauzi Siin juga membangun Fasilitas Gedung untuk kaum empat jenis,dan dalam kurun waktu 10 tahun kepemimpinannya,beliau telah memberikan perhatian terhadap kemajuan sektor pendidikan, pertumbuhan perguruan tinggi saat itu tumbuh pesat,sedikitnya selama menjadi Bupati jumlah perguruan tinggi yang semula hanya ada 2 perguruan tinggi meningkat menjadi 8 perguruan tinggi

H.Fauzi Siin sangat peduli dengan masalah kesehatan masyarakatnya, beliau membangun memprogramkan dan membangun puluhan Puskesmas,Pustu hingga ke ujung negeri,dan H. Fauzi Siin memprogramkan dan melakukan peningkatan kualitas sarana pelayanan rumah sakit umum daerah MHAT dan mendatangkan sejumlah dokter spesialist untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada segenap masyarakat di alam Kerinci.

Sepanjang usia Kabupaten Kerinci, hanya H.Fauzi Siin yang mampu meraih lambang supremasi Kebersihan Kota Adipura lebih dari 4 kali, dan Pasca Pembentukan Kota Sungai penuh yang beliau lahirkan dan beliau perjuangkan dengan susah payah hingga saat ini tak satupun Penjabat Walikota Sungai Penuh termasuk Walikota Sungai penuh yang depenitif yang mampu menambah Piala Adipura, jangankan membawa pulang adipura,merawat adipura yang ada pun Pemerintah Kota belum mapu ,buktinya ruas jalan yang diperbaiki sebagian amburadul, pada musim hujan air menggenangi sebagian wajah kota, unieknya di daerah hilir yang dulunya pada musium hujan rentan banjir, saat ini justru dibagian hulu khususnya di kawasan tengah kota seperti ruas jalan Kumun, ruas jalan menuju jembatan kerinduan, dan beberapa ruas jalan di sejumlah titik direndam banjir.

Penyebab banjir sudah dapat ditebak, saluran drainase yang dibangun dan ruas jalan yang diaspal kembali rusak sebelum waktunya karena di duga dikerjakan oleh produk kontraktor karbitan alias kontraktor “aji mumpung”

Sosok H.Fauzi Siin dikenal dekat dengan para pemangku pemangku adat, dan akrab dengan pentolan aktifis NGO dan aktifis Mahasiswa, tidak hanya itu saja, dikalangan para seniman dan budayawan beliau dikenal sebagai seorang bapak sekaligus pemimpin (Bupati) yang sangat peduli kepada Kegiatan berkesenian dan berkebudayaan,semua karya seni sangat beliau hargai dan beliau sangat memberi apresiasi terhadap dunia berkesenian dan berkesusastraan, kabarnya beliau merupakan sahabat dekat sekaligus keluarga dekat Pujangga Kerinci Ghazali Burhan Riodja.

Diman-tokoh muda Kerinci dan mantan aktifis mahasiswa Kerinci jambi menilai bahwa sebagai sosok militer H.Fauzi Siin dikenal sebagai sosok yang sangat disiplin dan kadang kadang terkesan pemarah, bila ada yang salah dan bertentangan dengan kebiasaan umum beliau tak segan segan memarahi siapa saja, akan tetapi kemarahan beliau tak berlansung lama, dalam hitungan jam beliau kembali memberikan senyuman,penulis pun suatu ketika pernah kecipratan marah beliau, dan pada waktu itu juga kemarahan beliau kembali reda dan beliau kembali bercanda.

Dikalangan wartawan dan aktifis termasuk tokoh tokoh masyarakat sosok H.Fauzi Siin dikenal royal, bahkan beliau tak segan segan memberikan honor kegiatan beliau untuk membantu masyarakat yang sedang ditimpa kesusahan, dan dikalangan ulama dan tokoh adat termasuk masyarakat awam H.Fauzi Siin selalu membuka diri, jam berapapun sepanjang beliau belum istirahat tidur,beliau menerima para tamu, tidak peduli, subuh,pagi siang atau malam rumah dinas bupati Kerinci tak pernah sepi dari tamu, sikap beliau yang benar benar merakyat membuat beliau di senangi kawan dan dihargai lawan, tak pernah saya melihat H.fauzi Siin menyimpan rasa dendam kepada orang lain ujar Diman mantan Aktifis Mahaiswa Kerinci di Jambi dan di zamannya Fauzi Siin dikenal sebagai Bupati yang paling sering blusukan dan turun kelapangan melakukan inspeksi mendadak ke desa desa

Menurut sejumlah tokoh adat dan tokoh masyarakat dimasa lalu kehidupan berkesenian dan berkebudayaan sangat terasa,berbagai acara seni dan budaya dan kenduri sko merupakan rutinitas yang dilakukan hampir di setiap dusun dusun,dan pada waktu waktu tertentu beliau membawa tim kesenian Kerinci ke Kabupaten dan kota tetangga bahkan hingga ke negara negara sahabat, kegiatan rutinan tahunan Festival Masyarakat Peduli Danau Kerinci (FMPDK) senantiasa ramai di kunjungi wisatawan termasuk sejumlah menteri dan pejabat tinggi negara, belakangan sejak beberapa tahun terakhir jarang terdengar suara musik seruling bambu di malam hari, jarang terlihat lagi gemulai para penari asyik atau tari tari tradisioanal Kerinci seperti niti mahligai dan tari tauh, kalaupun ada muncul hanya sekali sekali dan itupun bila di butuhkan.

Pada acara Diskusi ringan bersama sejumlah anggota Sarung di Baheoun Buleouh Kincai,penulis menyebutkan saat ini tengah dilakukan pemilihan data disamping mencari data data tambahan untuk melengkapi isi buku,mudah mudahan jika ada kemudahan rezeki buku ini akan di cetak d Bandung, Insya Allah usai Pilwako kita akan launcing buku ini

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Back to top button