Kerincitime.co.id – Berita soal seorang siswi SMA melahirkan bayi di toilet Puskesmas, viral di dunia maya. Terlebih, bayi malang itu masuk ke lubang toilet dan kepala bayi itu tersangkut di dalam lubang tersebut.
Laman berita online Jawa Timur, malangtimes.com melaporkan, siswi -sebut saja Bunga- itu tercatat sebagai pelajar di SMA Tulungagung, asal satu desa di Kecamatan Kauman. Ia melahirkan di toilet Puskesmas pada Kamis 10 Januari 2019 sekitar pukul 21.00 wib.
Baca Juga : https://kerincitime.co.id/diduga-penambangan-ilegal-besar-besaran-di-lubuk-nagodang-kerinci.html
Baca Juga : https://kerincitime.co.id/mengerikan-isi-perut-wanita-ini-keluar-setelah-operasi-caesar.html
Sebelumnya, Bunga yang diketahui datang ke puskesmas sejak pukul 18.45 WIB mengeluh sakit, namun tidak mengaku jika dirinya hamil.
“Jam 18.45 wib pasien datang ke puskesmas dan diterima perawat jaga dan sempat ditanya apakah hamil, tapi keluarga yaitu bapak dan ibu pasien menyangkal,” kata Kepala Puskesmas Kauman Dr Aris Setiyawan.
Lanjut Aris, karena membantah hamil, petugas jaga menghormati pasien dan memberikan pengobatan atas sakit yang dikeluhkan.
“Dikonsulkan ke dokter jaga puskesmas dan mendapatkan pengobatan awal sekaligus diobservasi untuk memantau perkembangannya,” lanjutnya.
Saat Bunga dan orang tuanya datang, kebetulan di Puskesmas Kauman sedang full pasien dan juga ada pasien yang kondisinya memburuk serta harus dirujuk ke RSUD dr Iskak Tulungagung.
“Saat itu petugas sibuk mengurus rujukan dan pasien lainnya yang full,” jelas Aris.
Di tengah menjalani observasi, Bunga dengan diantar oleh ibunya menuju kamar mandi karena merasa akan buang air besar.
“Karena lama tidak keluar dari kamar mandi, maka diketuklah pintu kamar mandi dan setelah terbuka sudah didapatkan ada bayi di kloset,” ungkap Aris
Saat itu, ibu Bunga berteriak minta tolong, sedang seorang bidan jaga berusaha menolong dengan mengeluarkan bayi dari dalam kloset toilet tersebut
“Sementara petugas yang lain menghubungi saya dan saya minta untuk menghubungi polisi,” urai Aris.
Polisi Selidiki Kematian Bayi
Saat polisi datang, bayi dengan berat badan 2,8 kilogram dan panjang 49 centimeter itu sudah dengan kondisi tak bernafas lagi.
Untuk mengeluarkan tubuh bayi yang telah masuk klosed itu, petugas terpaksa membongkar klosed memakai linggis.
Kasat Reskrim Polres Tulungagung AKP Hendro Triwahyono saat dikonfirmasi mengatakan, kematian bayi belum bisa disimpulkan karena saat ibu bayi hendak diperiksa, masih dalam kondisi lemas.
Pihak Reskrim melalui Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (UPPA) akan berupaya menelusuri masalah ini untuk mengungkap motif dan sebab kematian bayi yang dilahirkan di toilet Puskesmas Kauman tersebut.(lim)