PendidikanSungai Penuh

Telat, Puluhan Siswa SMAN 1 Sungai Penuh Dilarang Belajar, Orang Tua Mengeluh

Telat, Puluhan Siswa SMAN 1 Sungai Penuh Dilarang Belajar, Orang Tua MengeluhKerincitime.co.id, Berita Sungai Penuh – Orang tua siswa SMAN 1 Sungai Penuh kecewa dan mengeluh, puluhan anak dipulangkan dan tidak boleh mengikuti proses belajar-mengajar setiap hari, kejadian ini sudah berlangsung berbulan-bulan,  hal ini dilakukan oleh pihak Sekolah.

Informasi yang dihimpun puluhan siswa tersebut dipulangkan karena terlambat sampai di sekolah, pintu pagar ditutup tepat pukul 07.15 Wib, jika siswa datang melewai jdwal yang ditentukan maka pintu akan ditutup, akibatnya setiap hari puluhan siswa tidak bisa belajar.

Namun aturan sekolah seperti ini menjadi keluhan bagi orang tua siswa, kebijakan yang diterapkan ini menjadikan anak-anaknya tidak belajar dan ketika diperintahkan pulung, ternyata anak-anak tersebut tidak langsung pulang ke rumah, malah berkeliaran di pasar.

Baca juga:  Dugaan ASN Terlibat Kampanye AL-AZHAR di Sungai Penuh

“aturan disiplin ini untuk ditinjau kembali, saran saya bagi yang terlambat sebaiknya diberi sanksi menghapalkan ayat Alqur’an” ungkap salah seorang orang tua siswa.

Menanggapi persoalan tersebut Wakil Kepala Sekolah Bagian Kurikulum Aswadi menjelakan bahwa ini sudah diterapkan sejak enam bulan lalu, dan ini merupakan aturan yang berlaku di sekolah.

Sebab banyak sekali siswa yang terlambat, awalnya puluhan siswa terlambat mencapai 80 orang lebih, namun sudah berjalan 4 hingga 5 bulan ini malah berdampak baik, bahkan saat ini tidak samapi 10 orang lagi siswa yang terlambat.

“ini aturan sekolah kita, ini dilakukan untuk mengatisipasi banyaknya siswa yang terlambat, jika terlambat kita tutup pintu dan diminta pulang” ungkapnya.

Baca juga:  Puluhan Ribu Warga Memadati Kampanye Akbar AZ-FER di Lapangan Merdeka

Jika siswa sudah sering terlambat maka pihak sekolah akan memanggil orang tua untuk diberi tahu kondisi anaknya agar tidak terlambat lagi. “kita sudah lakukan ini 6 bulan lalu, malah positif untuk peningkatan disiplin, jika pada awalnya jumlah siswa yang terlambat 80 orang lebih, saat ini dibawah 10 orang, dan itu pun paling-paling siswa yang memang tidak mau belajar” ungkapnya.

Selain diberlakukan kepada siswa, ternyata aturan ini juga berlaku bagi Guru, jika terlambat maka guru dilarang masuk hingga jam istirahat, dan itu tentu merugikan bagi guru itu sendiri.

Penulis : Budiman

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Back to top button