Walikota Minta Kaji Hari Lahir Kota Sungai Penuh
Kerincitime.co.id, Sungai Penuh – Walikota Sungai Penuh Prof.Dr.H.Asafri Jaya Bakri,MA intruksikan Kepala Bappeda Kota Sungai Penuh untuk mengkaji dan melakukan penelitian tentang Kepastian hari lahir Kota Sungai Penuh,dan tidak hanya pengkajian akan tetapi walikota minta sebelum di Perdakan agar Bappeda melakukan seminar tentang hari lahir Kota Sungai Penuh.
Hal ini disampaikan Wali Kota Sungai Penuh Prof.Dr.H.Asafri Jaya Bakri,MA ketika menerima kunjungan Direktur Lembaga Bina Potensia Budhi VJ Rio Temenggung yang melaporkan rencana penerimaan Satya Lencana dan Anugerah Kebudayaan dari Pemerintah Pusat yang akan dilaksanakan akhir bulan ini di Balai Kartini Jakarta.
“Berdasarkan catatan sejarah yang ada,Usia Kota Sungai Penuh pada tahun ini telah berusia lebih 235 tahun,hari lahir Kota Sungai Penuh menurut catatan sejarah tercatat tanggal 17 Juli 1778, sedangkan hari lahir Pemerintah Kota kota Sungai Penuh adalah sejak Menteri Dalam Negeri H.Mardiyanto meresmikan Kota Sungai Penuh sebagai sebuah Kota yang merupakan daerah otonomi baru” Kata Prof.Dr.H.AJB
Untuk memastikan hari lahir Kota Sungai Penuh, diperlukan pengkajian dengan melibatkan tokoh tokoh adat, para budayawan dan cendekiawan yang ada di Kota Sungai penuh maupun yang berada di luar daerah,mudahan mudahan pada tahun 2014 yang akan dating hari lahir Kota Sungai Penuh akan kita peringati untuk yang ke 236 Tahun.
Kepala Bappeda H.Fitra Helmi,SE melalui kabid Ekonomi Syofyan Sori,M.Si mengemukakan,Insya Allah kita akan melakukan pengkajian dan penelitian tentang hari lahir Kota Sungai Penuh, kita akan libatkan segenap komponen yang ada di masyarakat termasuk memminta informasi dan data dari tokoh tokoh adat dan budayawan yang ada di Kota Sungai Penuh termasuk yang ada di alam Kerinci.
Tokoh adat cendekiawan Kota Sungai Penuh Depati Hamdan Manan,B.Sc memberikan apresiasi dan dukungan atas gagasan Walikota Kota Sungai Penuh yang mewacanakan akan mengkaji dan menetapkan hari lahir Kota Sungai Penuh.
Kota Sungai Penuh menurut Depati. Hamdan Manan,B.Sc memang telah berusia tua,bahkan Kota Sungai Penuh pada masa pendudukan Belanda dan Jepang pernah menjadi pusat pemerintahan.
Diawal kemerdekaan hingga pembentukan Kabupaten Kerinci, Sungai Penuh pernah menjadi ibu kota Kabupaten PSK, dan sejak tahun 1957 menjadi ibu Kota Kabupaten Kerinci,baru tahun 2009 Koto Sungai Penuh menjadi daerah otonomi baru hasil pemekaran Kabupaten Kerinci.
Nurul Anggraini Pratiwi Mahasiswi STKS Bandung-Jawa Barat, dalam wawancaranya via telepon seluler menyebutkan, Kota Sungai Penuh merupakan Kota Budaya yang telah berusia tua,dari tinggalan sejarah dan kebudayaan masa lau menunjukkan bahwa masyarakat Kota Sungai Penuh yang merupakan bagian dari masyarakat suku Kerinci telah memiliki kebudayaan dan peradaban yang tinggi,hal ini ditandai dengan adanya peninggalan berupa Artefak dan Naskah /Tambo yang beraksarakan Incung,hanya saja aksara incung sejak 2 abad yang silam nyaris tenggelan, belakangan Bapak AJB Walikota Sungai Penuh kembali berupaya mengangkat”Batang Terendam”.
Kalangan Budayawan di Kota Sungai Penuh menilai selama ini pejabat pejabat dilingkungan Disbud parpora. Dan Dinas Penddikan Kota Sungai Penuh terkedan”Cuek bebek”. Untuk memajukan sector Budaya, wisata dan pendidikan kedepan sebaiknya pejabat pejabat baik kepala SKPD maupun Kepala Bidang hendaknya bekerja dengan mengggunakan akal sehat, bukan mengedepankan selera. (Bj-Ton)