tikaman pertama begitu derasnya
menghujam ke relung jantung
buat luka mengganga
tiap tikaman menghentak jiwa
derai airmata jadi hiba
mendera jiwa
kau terlalu sering menghujamnya
hingga kini tak terasa apa
semakin kau hujam semakin nikmat nganganya
tiap sayatan tak lagi lara
tlah kujadikan irama hingga menyatu di rasa
teruslah menancap sampai kau penat
dan lukanya jadi khidmat
tiba masanya kau jua yang terluka