HOT NEWSSungai Penuh

IRT Warga Sandaran Galeh Kumun Debai Tewas Gantung Diri

IRT Warga Sandaran Galeh Kumun Debai Tewas Gantung DiriKerincitime.co.id, Berita Sungai Penuh – Pagi ini warga Dusun Pantai Cermin Desa Sandaran Galeh Kecamatan Kumun Debai dikabarkan dengan berita duka yang mengejutkan, Mori Susanti ibu rumah tangga ditemukan sudah tidak bernyawa, Mori Susanti yang berumur 29 tahun diduga nekat gantung diri dirumahnya yang beralamat dusun pantai cermin desa sandaran galeh kecamatan Kumun Debai kota Sungai Penuh.

Menurut laporan yang diterima media ini melalui masyarakat setempat mengatakan, sekira pukul 07.30 wib di RT 06 Dusun Pantai cermin  Desa Sandaran galeh, Kecamatan Kumun Debai Kota Sungai Penuh telah terjadi bunuh diri (dengan cara gantung diri) korban yang biasa dipanggil Mori susanti jenis kelamin perempuan berumur 29 tahun, pekerjaan Ibu rumah tangga (korban merupakan pasien ganguan jiwa) ini meregang nyawa dengan cara gantung diri.

Baca juga:  Puluhan Ribu Warga Memadati Kampanye Akbar AZ-FER di Lapangan Merdeka

Menurut Saksi dalam kejadian, merupakan ibu kandung korban, Siti Hijir, dan tetangga korban, Rawona juga merupakan warga Rt 06 Dusun Pantai cermin Desa sandaran galeh kecamatan Kumun debai Kota Sungai Penuh.

Kronologis kejadian, Pada hari rabu tanggal 24 Oktober 2018 sekira pukul 20.00 wib Korban tidur didalam kamar lantai bawah dengan ibunya Siti hijir, Pada hari kamis tanggal 25 oktober 2018 sekira  pukul 05.00 wib Korban bersama ibunya bangun dan pergi kedapur dan tidak lama kemudian  korban pergi ke lantai 2 rumah korban sendirian.  sekitar 1 jam kemudian ibunya menyusul ke lantai 2  dan melihat korban sudah tergantung dan ibu korban memanggil paman korban .an. Kilusman,laki-laki 52 tahun, kemudian paman korban dan tetangga menurunkan korban dan meletakkan korban di ruang tamu.

Baca juga:  Dugaan ASN Terlibat Kampanye AL-AZHAR di Sungai Penuh

Kapolsek Sungai Penuh IPTU YUDISTIRA.S.Sos bersama Personil Polsek Sungai Penuh dan Sat Intel Polres Kerinci, Personil Unit Identifikasi polres Kerinci setelah mendapat laporan warga setempat lansung mendatangi tkp dan melakukan identifikasi.

Dari hasil pemeriksaan dari Dokter Puskesmas kumun, Herlita handayani terdapat bekas tali dileher dan korban mengeluarkan kotoran dari anus korban.

Atas kejadian tersebut pihak keluarga membuat surat pernyataan mengikhlaskan korban dan tidak akan menuntut kepada pihak kepolisian dan menerima kejadian ini sebagai musibah.

Diduga korban mengalami gangguan jiwa dan pernah di rawat di RSJ Jambi selama 45 hari.

Keluarga korban yang enggan namanya disebut dikonfirmasi pewarta mengatakan, “Pada bulan September tahun lalu korban pernah melakukan percobaan bunuh diri dan pihak korban langsung mengantar korban ke RSU.” Ujarnya

Baca juga:  Monadi-Murison Raih Dukungan Tokoh Besar

Diketahui Korban juga pernah mengeluhkan ke pihak keluarga kalau korban ingin berobat di RSJ Jambi namun pihak korban tidak mempunyai biaya untuk berobat. “Korban melakukan bunuh diri diduga karena mengalami gangguan jiwa dan pernah beberapa kali melakukan percobaan bunuh diri.” Tukas warga.

Langkah – langkah yang diambil kepolisian Resor Kerinci Sungai Penuh saat ini sedang Mendatangi Tkp dan meminta keterangan saksi-saksi dan mengamankan barang bukti.

Hingga saat ini unit identifikasi sat reskrim polres kerinci masih melakukan penyelidikan terkait kejadian bunuh diri tersebut.

Sumber : gerhanaonline

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Back to top button