Mengenal lebih dekat Kota Sungai Penuh
Kerincitime.co.id, Kerinci – Tanggal 8 November Tahun 2008. Kota Sungai Penuh secara resmi menjadi daerah otonom baru Kota kecil yang berada di Puncak Andalas Sumatera ini dibentuk berdasarkan Undang – Undang Nomor: 25 Tahun 2008, Salah satu alasan pembentukkan Kota Sungai Penuh merupakan salah satu upaya Pemerintah untuk memacu perkembangan dan kemajuan Provinsi Jambi pada umum nya dan Kabupaten Kerinci pada khususnya serta adanya aspirasi yang berkembang dalam masyarakat,
Kota Sungai Penuh yang merupakan salah satu kota tertua di Sumatera dan Kota terpadat diProvinsi Jambi setelah Kota Jambi serta pernah menjadi ibu kota Kabupaten Pesisir Selatan Kerinci Provinsi Sumatera Tenggah sampai tahun 1958. Begitupun dalam Surat Keputusan Pemerintah (Government Besluit) nomor 13 tanggal 03 nopember 1909 lembaran Negara nomor 523,Sungai Penuh ditunjuk sebagai ibu Kota Kabupaten Kerinci
Fakta diatas merupakan penguatan terhadap Kredo akan pentingnya pembentukan Kota Sungai Penuh, yang secara ilmiah tergambar dari hasil penelitian Prof. Dr. Sadu Wasistiono melalui analisisnya bahwa Kabupaten Kerinci layak untuk dimekarkan dan telah berpedoman kepada PP Nomor 129 Tahun 200 tentang persayaratan Pembentukan, dan Kriteria Pemekaran, Penghapusan dan Penggabungan Daerah
Secara umum Kota Sungai Penuh dapat dilihat sebagai sebuah Kota yang memiliki 3 (tiga) wajah yaitu wajah perkotaan, wajah pedesaan dan wajah hutan. Kondisi ini, memberikan tantangan tersendiri bagi pemerintah Kota Sungai Penuh dalam membangun Kota Sungai Penuh. Kondisi ini semakin menantang lagi bila mengingat luas Kota Sungai Penuh yang + 52 % dari total luasnya merupakan Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS)..
Dengan Topografi Kota Sungai Penuh berada pada dataran tinggi berbukit-bukit dan di kelilingi Bukit barisan dan hutan lebat dengan ketingian 100 – 1.000 M dpl Dan beriklim tropis dengan suhu rata-rata sekitar 22 0 C Ketinggian Kota Sungai Penuh berada diantara 500 meter sampai 1.000 meter dari permukaan laut.
Formasi geologi yang ada di wilayah Kota Sungai Penuh terdiri dari, Dataran aluvium sungai dan rawa; Kaki lereng pegunungan dan Perbukitan; Perbukitan dan pegunungan batuan gunung api; Perbukitan dan pegunungan batuan terobosan ; dan Perbukitan batuan sedimen.
Formasi geologi yang ada di wilayah Kota Sungai Penuh terdiri dari, Dataran aluvium sungai dan rawa; Kaki lereng pegunungan dan Perbukitan; Perbukitan dan pegunungan batuan gunung api;Perbukitan dan pegunungan batuan terobosan ; dan Perbukitan batuan sedimen. Secara umum keadaan geologi wilayah Kota Sungai Penuh terletak pada penyebaran beberapa formasi batuan geologi, yaitu : Formasi Asai, Formasi Peneta, Formasi Bandan, Formasi Kumun, Formasi Pengasih,Granit Sungai Penuh, Ganodiorit langkup, batuan Gunung api Rio-Andesitan, Batuan gunung kuarter, Batuan Gunung api Andesit-Basal, Batuan gunung api Berkasi, Batuan gunung api Tuf, dan Endapan aluvium.
Pada skala lokal 1:100.000, sesuai dengan struktur geologi di Kota Sungai Penuh terdapat sesar berarah ke barat laut – tenggara, yaitu sesar Siulak (hasil studi Pusat Geologi yang bekerjasama dengan Bappeda Kab. Kerinci Tahun 2003). Sesar ini terdiri atas dua sesar yang sejajar melintasi Kota Sungai Penuh. Panjang sesar kurang lebih 37 km dan lebarnya 17 km. Sesar ini mulai aktif sejak Miosen Tengah, yang berhubungan dengan pembentukan Formasi Kumun dan diaktifkan lagi pada Pilio-Plitosen. Sesar ini merupakan sesar geser menganan dengan kemiringan hampir tegak
Kota Sungai Penuh memiliki iklim yang sejuk dan nyaman. Dengan suhu rata-rata 28,2 o C dengan suhu maksimum sebesar 28,9 o C terjadi pada bulan Mei, serta suhu minimum sebesar 16,6 o C terjadi pada bulan februari, Curah hujan rata-rata per bulan sebesar 121,1 mm 3 dengan curah hujan terendah sebesar 30,4 mm 3 terjadi pada bulan Agustus dan curah hujan tertinggi ebesar 328,4 mm 3 terjadi pada bulan April, dan dengan Kelembaban udara sebesar 80 rata-rata MmHg, Kecepatan Angin rata-rata dalam satu tahun 9.0 m/detik
Jenis tanah yang terdapat di Kota Sungai Penuh meliputi 4 (empat) macam jenis tanah, yaitu: andosol, latosol, podsolik, dan alluvial. Pemanfaatan tanah jenis alluvial pada usaha pertanian dapat dilakukan di daerah endapan sungai atau daerah rawa-rawa pasang surut, sedangkan tanah aluvial yang berasal dari bahan alluvium umumnya merupakan tanah subur. Perbaikan drainase perlu diperhitungkanagar tidak mengakibatkan munculnya cat clay yang sangat masam akibat oksidasi sulfide menjadi sulfat. Jenis tanah alluvial di Kota Sungai Penuh umumnya berupa tanah subur yang dimanfaatkan menjadi lahan pertanian sawah
Jenis tanah yang terdapat di Kota Sungai Penuh meliputi 4 (empat) macam jenis tanah,yaitu: andosol, latosol, podsolik, dan alluvial. Pemanfaatan tanah jenis alluvial pada usaha pertanian dapat dilakukan di daerah endapan sungai atau daerah rawa-rawa pasang surut, sedangkan tanah aluvial yang berasal dari bahan alluvium umumnya merupakan tanah subur. Perbaikan drainase perlu diperhitungkan agar tidak mengakibatkan munculnya cat clay yang sangat masam akibat oksidasi sulfide menjadi sulfat. Jenis tanah alluvial di Kota Sungai Penuh umumnya berupa tanah subur yang dimanfaatkan menjadi lahan pertanian sawah.(budi/ton)