Perindah Kota, Wako Ajak ITB Bantu Penataan Ruang Kota Sungai Penuh
Kerincitime.co.id, Sungai Penuh – Pola Pemanfaatan Ruang Wilayah Kota Sungai Penuh itu dilakukan melalui proses delineasi (batas-batas) kawasan kegiatan sosial, ekonomi, budaya dan kawasan kawasan lainnya di dalam kawasan budidaya dan delineasi kawasan lindung. Selain itu dalam prosesnya juga memperhatikan berbagai aspek yang dinilai memegang peranan yang sangat penting dalam membentuk dan menciptakan struktur dan pola tata ruang wilayah Kota yang terpadu.
Pemerintah Kota Sungai Penuh menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan ITB di bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat khususnya dalam bidang perencanaan kota. Nota Kesepahaman ini ditanda tangani pada hari Rabu (13/2/13) di Ruang Rapim A gedung CCAR ITB yang dihadiri lansung oleh Walikota Sungai Penuh Prof. Dr. H. Asafri Jaya Bakri, MA, dan Rektor ITB
Bentuk kerjasama yang akan dilakukan adalah perencanaan dan penataan wilayah Kota Sungai Penuh secara berkelanjutan. ITB juga akan membantu desain tata ruang kantor Walikota Sungai Penuh. Selain itu juga diadakan kajian mengenai penanggulangan wilayah rawan banjir dan desain tata ruang wilayah rawan banjir.
Pada tahap awal dari kerjasama yang akan dilakukan selama lima tahun ini, ITB akan membantu dalam penataan wilayah kota. Sedangkan pada tahap selanjutnya, diharapkan juga ada transfer ilmu dari civitas akademika ITB ke pegawai pemerintah wilayah Kota Sungai Penuh.
Direktur Lembaga Bina Potensia Aditya Mahatva Yodha Budhi Vj Rio Temenggung saat diskusi dengan Tim ITB di Hotel Mahkota menyebutkan,Kota Sungai Penuh merupakan kota yang uniek dan spesifik sehingga penangannya pelru di lakukan spesifik pula, Kota berbasis pertanian dan perkebunan ini merupakan sebuah kota kecil yang dililit oleh kawasan Hutan TNKS dan diapit oleh dua wilayah Kabupaten Kerinci yang ini wilayah Kerinci Mudik dan Kerinci Hilir.
Kota ini setidaknya telah ada sejak masa awal Pemerintahan Kolonial Belanda di Alam Kerinci dan pada awal Kemerdekaan hingga menjadi daerah otonom baru yang terpisah dari Kabupaten Kerinci dikenal sebagai kiblat dunia Pendidikan di Propinsi Jambi dan merupakan Visitor Center Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS).
Masyarakat di Kota Sungai Penuh dikenal kukuh dalam mempertahankan nilai nilai kearifan local,sehingga pembangunan dan penataan Kota Sungai Penuh perlu mempertimbangkan budaya dan kultur masyarakatnya. (ton/Budhi)