Mahasiswa UIN Jambi Demo, Terkait Dugaan Pelecehan Seksual di Kampus oleh Pejabat Rektorat
Kerincitime.co.id, Berita Jambi –Â Ratusan Mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Thaha Saifuddin Jambi, melakukan aksi unjuk rasa terkait dugaan pelecehan seksual yang dilakukan oleh Kepala Biro AUPK UIN terhadap kepada salah satu staf honorer.
Dugaan pelecahan tersebut terjadi pada 18 Februari lalu, di ruang kerja Kabiro Administrasi Umum Perencanaan dan Keuangan (AUPK). Dimana saat itu Kabiro AUPK berinisial J memanggil staf honorernya berinisial MA ke ruang kerjanya dilansir kajanglako.com.
Karena MA menolak, akhirnya J memaksa dengan cara menarik dan memeluk serta meremas dan meraba kemaluan serta payudara korban.
Atas kejadian tersebut, korban MA telah melaporkan kepada atasannya dan ditindaklanjuti kepada pimpinan tertinggi hingga ke Rektor, namun sampai hari ini tidak ada tindakan tegas dari Rektor terhadap yang bersangkutan.
Dalam orasinya, ratusan mahasiswa meminta kepada Rektor agar mengambil tindakan tegas dengan memberhentikan Kabiro AUPK J, mahasiswa menganggap kasus ini terkesan ditutupi oleh pihak Rektorat Kampus.
“Kami minta kejelasan terkait kasus ini, karena telah mencoreng nama baik institusi kampus Islam dan ditakutkan kejadian ini terjadi kepada mahasiswa. Dan minta rektor untuk menindak hingga ke Menteri terkait agar pelaku diberhentikan,” koar Korlap Aksi, Lisa Maulida, Rabu (20/3).
Terpisah, Dr Hidayat, Wakil Rektor II saat menemui masa aksi menjelaskan bahwa laporan tersebut sudah ditindaklanjuti dan saat ini tengah dibentuk tim.
“Rektor tidak punya kewenangan melantik dan memberhentikan Kabiro, wewenangnya ada di Menteri Agama,” kata Hidayat. (*)