
STIE-SAK Gelar Seminar Nasional

Kerincitime.co.id, Sungai Penuh – Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Sakti Alam Kerinci (STIE-SAK) menggelar Seminar nasional (22/10) bertempat di kampus 2 STIE-SAK Sikungkung.
Seminar Nasional ini bertema “Meningkatkan Daya Saing Karya Ekonomi Kreatif Pemuda Dalam Menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN”.
Jonni Mardizal Staf ahli Menpora Republik Indonesia Bidang Ekonomi Kreatif menjadi pembicara dalam seminar tersebut. Selain Jonny Mardizal, yang menjadi nara sumber adalah Dr. Alvia Santoni, MM yang merupakan Dosen tetap STIE SAK, Drs. Hasvia Hasimi, MTP mantan Wali Kota Sungai Penuh dan H. Feri Siswadi, SE, M.Si.
DR.Jonni Mardizal mengungkapkan bahwa mahasiswa harus dapat meningkatkan dan Menumbuhkan pengetahuan dalam menyiapkan kompetisi di masyarakat Ekonomi Asean (MEA).

Mahasiswa dan pemuda harus bisa meningkatkan daya saing untuk menghadapi kompetisi internasional dalam bentuk karya kreatif dalam menghadapi masyarakat Ekonomi asean (MEA).
Kemudian mahasiswa dan pemuda harus bisa mengimplementasikan secara nyata di kehidupannya tentang materi yang saya sampaikan.
Sementara itu Ketua STIE-SAK, Drs.H.Baharuddin Semad.MM di dampingi Oleh Wakil Ketua, DR.Alvia Santoni , Sudirman SE.MM dan di hadiri oleh dosen STIE-SAK dan Seluruh Mahasiswa STIE-SAK mengungkpakan bahwa seminar ini digagas untuk pengembangan STIE SAK kedepan. Acara tersebut di moderator Oleh H.Afdal Chatra.SE.ME.Dev.

Ia mengucapkan terima kasih kepada Keynote Speaker Bapak Dr.Jonni Mardizal yang telah hadir di kampus STIE-SAK dalam memberi materi kepada mahasiswa dan juga mengajak mahasiswa untuk memanfaatkan momentum seminar ini untuk dapat di implementasikan secara akademik dan kehidupan sehari-hari serta bisa mengikuti kegiatan ini dengan baik untuk di jadikan momentum kebangkitan pemuda dan mahasiswa dalam menghadapi masyarakat ekonomi asean.
Terpisah Dr.Alvia Santoni, Waket 1 Bidang Akademik dan Kemahasiswaan kepada kerincitme.co.id mengungkapkan bahwa mahasiswa dan peserta agar menjadi mahasiswa yang mempunyai daya saing secara akademik dan nasional dengan cara yang kreatif. Sebab mahasiswa adalah calon entrepeunersip yang akan menjadi ujung tombak bangkitnya suatu daerah dan suatu Negara dan jadikan ini menjadi suatu langkah awal sadarnya mahasiswa untuk berkompetisi dengan kreatif dalam mengahadapi kompetisi di masa sekarang dan masa depan.
Dikatakannya bahwa dalam 15 tahun STIE mapu memiliki daya saing, hal ini dibuktikan dari 4300 perguruan tinggi negeri dan swasta yang ada berdasarkan rangking menristek dan dikti, STIE berada pada posisi 705 secara nasional.

Untuk regional Provinsi Jambi STIE berada pada posisi Rangking 3, setelah Unja dan Unbari, sedangkan untuk sekolah tinggi, STIE berada pada rangking 1 untuk wilayah Provinsi Jambi.
Prestasi ini tidak didapatkan begitu saja, semuanya berkat perjuangankeras semua civitas akademiksekaligus kepercayaan masyarakat dan para orang tua untuk mengizinkan anaknya menempuh pendidikan di STIE-SAK. (adv/nto/bud)