Laporan Terhadap Wakil Ketua DPRD Kerinci Ternyata Bukan Pemerkosaan, Ini Kata Polisi
Berita KERINCI, Kerincitime.co.id – Rencana Ipe Perdamaian dan istrinya, SK melaporkan Wakil Ketua DPRD Kerinci, Adi Purnomo ke Polres Kerinci dengan kasus dugaan pemerkosaan, ternyata dialihkan menjadi kasus perzinahan.
Seperti diketahui, Senin (26/10) lalu didampingi 3 pengacara dan beberapa pihak keluarganya Ipe dan SK datang ke Polres Kerinci untuk melaporkan dugaan pemerkosaan yang dilakukan Adi Purnomo terhadap SK.
Bahkan, dugaan pemerkosaan ini sudah disampaikan kepada awak media di Mapolres Kerinci Senin lalu dan telah dipublis di media massa. Belakangan diketahui, laporan tersebut ternyata dialihkan menjadi kasus perzinahan.
Kasat Reskrim Polres Kerinci, AKP Abriansyah, dikonfirmasi metrosakti.com, Rabu (28/10) malam membenarkan hal itu. “Iya, kemarin (Senin, red) mereka mau melapor dugaan pemerkosaan, lalu berubah lagi ke perzinahan,” ujar Kasat.
Menurut dia, pengalihan laporan itu merupakan hak dari pelapor. Sebagai penegak hukum, pihaknya telah menerima laporan tersebut.
“Laporannya sudah kita terima, nanti kita pelajari dulu laporan mereka, ada atau tidak unsur pidananya,” sebut Abriansyah.
Diberitakan sebelumnya, Ipe dan SK bersama kuasa hukumnya berencana melaporkan Wakil Ketua DPRD Kerinci dari PDI-P dengan kasus dugaan pemerkosaan. Alasannya, karena Adi Purnomo diduga melakukan pemaksaan terhadap SK untuk melakukan hubungan layaknya suami istri.
Kejadian pertama, terjadi saat acara motor cross di Kayu Aro, tanggal 23 Juli. Ketika itu, SK ingin membuka lapak di arena motor cross. “Namun menurut teman SK, jika ingin membuka lapak harus minta izin dengan ketua panitia, yaitu Adi Purnomo,” ujar Victoranus Gulo, salah satu kuasa hukum pelapor, Senin lalu.
“Saat menemui Adi Purnomo, SK ditarik kedalam mobil dinas, disitu terjadi pemerkosaan,” jelas Victor yang mengaku antara Adi dan SK sebelumnya tidak saling kenal.
Ia menambahkan, kejadian kedua terjadi dua pekan kemudian di rumah SK. Saat itu, suami SK sedang tidak ada di rumah.
Menurut Victor, kejadian itu terbongkar saat Adi Puromo meminta pertemanan BBM kepada SK, namun diterima oleh suaminya Ipe.
Kemudian, kata Victor, dalam perkacapan yang dikirim ke BBM SK, Adi menyampaikan ingin mengulangi lagi persetubuhan yang dilakukan pada malam saat suami SK tidak di rumah tersebut.
“Suami korban menyamar sebagai korban. Jadi, percakapan BBM itu dibaca langsung suami korban. Percakapan BBM ini juga salah satu bukti laporan kita,” beberya lagi. (*)
Sumber: metrosakti