JambiMeranginSarolangun

Penjelasan Manajemen Terkait Sekdin DLH Merangin Meninggal di Swiss Belhotel Jambi

Kerincitime.co.id, Berita Jambi – Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup Merangin ditemukan meninggal dunia di kamar hotal Swiss Bell Kota Jambi.

Silvy Wong, Marketing Communication Manager Hotel Swiss Bell dikonfirmasi Brito.id media partner Kerincitime.co.id, membenarkan hal tersebut.

Silvi bercerita, Rabu (18/12/19) pagi, keluarga korban (Tamami) datang ke hotel dan meminta masuk ke kamar tamu hotel.

“Ada keluarga tamu datang pagi tadi ke hotel ingin bertemu keluarganya yang menginap di hotel kami. Selanjutnya, resepsionis pun menelpon ke kamar korban,” kata Silvy kepada brito.id melalui sambungan telepon WhatsApp Rabu (18/12/19) sore sekitar pukul 16.35 WIB.

Selanjutnya, setelah dihubungi melalui telepon hotel ke kamar korban tersebut, tak kunjung dijawab oleb korban. Pihak hotel bersama keluarga tamu pun langsung menuju kamar hotel.

Baca juga:  Politisi Kecam Eks Pejabat Pendukung Paslon HTK yang Lecehkan Profesi Petani

“Kita ke kamar korban bersama keluarga dan menemukan tamu dalam keadaan meninggal dunia, diduga sakit,” kata Silvy.

Selanjutnya pihak hotel dan keluarga pun menelpon rumah sakit. Tamu yang diketahui adalah Tamami langsung dibawa ke salah satu rumah sakit di Jambi.

“Beliau menghadiri sebuah acara di sana,” kata kerabat Tamami yang enggan namanya ditulis kepada Brito.id Rabu (18/12/19).

Kerabat Tamami ini bilang kalau almarhum memang mempunyai riwayat penyakit jantung dan diabetes. Saat menghadiri kegiatan kedinasan di hotel tersebut, almarhum sempat mengeluhkan sakit yang dideritanya.

“Semalam sempat saya antar berobat, karena memang sedang sakit. Dan beliau memang ada riwayat penyakit diabetes dan jantung,” ungkapnya.

Baca juga:  HMI Cabang Kerinci-Sungai Penuh Ajak Masyarakat Hadir ke TPS

Saat ini, jenazah korban telah dibawa ke kampung halamannya di Sarolangun. (Irw)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Back to top button