Azwardi : KNPI Harus Menjadi Perekat OKP
Kerincitime.co.id, Berita Sungai Penuh – Musyawarah Daerah Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Sungai Penuh dituding pelaksanaannya tanpa mengundang Angkatan Muda Muhammadiyah.
Hal ini diungkapkan oleh Azwardi pentolan IMM Bukittinggi Sumatera Barat, ia menyayangkan, organisasi sebesar Muhammadiyah luput dari pantauan panitia pelaksana MUSDA KNPI Kota Sungai Penuh.
“Kita khawatir, dengan kekhilafan panitia MUSDA, kedepan hubungan antar OKP di kota Sungai Penuh tidak harmonis, untuk itu kita menyarankan KNPI harus bijak dalam menyelesaikan persoalan ini” ungkapnya.
Baca Juga : https://kerincitime.co.id/ratusan-batang-kayu-pinus-ditebang-di-km-15-puncak.html
Baca Juga : https://kerincitime.co.id/sempat-diragukan-ternyata-alumni-prodi-bki-lulus-cpns.html
Diakuinya kondisi seperti ini baru pertama kali ia dapati, karna apapun jenis kegiatan, baik kegiatan besar seperti MUSDA, “untuk sekedar rapat koordinasi saja IMM Bukittinggi tidak pernah absen dari KNPI waktu itu” ungkapnya.
Namun demikian, Angkatan Muda Muhammadiyah bukanlah tipe OKP yang mudah bertindak frontal, tentunya lebih mengedepankan sikap santun dalam menghadapi suatu persoalan.
Mengedepankan prinsip-prinsip keislaman dengan berdialog dan bermusyawarah, “bagi kami, mengkritik dan dikritik adalah hal yang lumrah dalam proses berdemokrasi, asalkan bersifat konstruktif.
“kita beri kesempatan bagi KNPI untuk berfikir dan menyelesaikan persoalan ini” ungkapnya.
Ia berharap KNPI yang merupakan wadah untuk merekatkan OKP-OKP, diharapkan bisa menyatukan OKP yang ada di Kota Sungai Penuh.
“organisasi sebesar muhammadiyah dibuat seperti ini, saya sebagai kader melihat ini adalah tindakan merusak demokrasi kepemudaan” ungkapnya.
Sekretaris KNPI Kota Sungai Penuh Debby Kurniawan saat di konfirmasi via WhatsApp tidak ada jawaban walaupun pesan singkat dari media kerincitime.co.id melalui WhatsApp telah dibaca.
Penulis : Ega Roy Ponseka