Tes CPNS K2 Kota Jambi 3 November
JAMBI, Diam-diam rupanya pemerintah kota Jambi juga menggelar tes Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS). Hanya saja, tes CPNS yang digelar tersebut khusus untuk honorer K2 yang selama ini telah mengabdi di lingkungan kota Jambi. Pelaksanaan tes-nya dilakukan tanggal 3 November 2013 di SMAN 5 Kota Jambi.
Hal ini disampaikan Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Jambi, Amirullah, kepada sejumlah wartawan kemarin (20/9). Dikatakannya, tes akan diikuti sebanyak 554 tenaga honorer K2. ‘’Untuk peserta tes CPNS K2 nantinya, itu ada 554 orang,” terang Amirullah.
Sebelum pelaksanaan tes dilaksanakan BKD Kota Jambi akan terlebih dahulu membuat pengumuman persyaratan bagi tenaga honorer K2 yang akan mengikuti ujian, syarat tersebut menurutnya tidaklah berat hanya syarat administrasi saja.
Syarat yang harus dipenuhi diantaranya bukti SK sejak bekerja sampai SK saat ini. Serta surat pernyataan dari atasan kalau yang bersangkutan masih aktif sebagai tenaga honorer.“Itu untuk pembuktian kalau dia masih aktif,” katanya.
Lebih lanjut, terkait dengan soal yang akan dikerjakan, Amirullah mengatakan semua soal berkemungkinan dari pusat. Untuk menghindari hal yang tak diinginkan, dia mengingatkan kepada para tenaga honorer tersebut untuk tidak terpancing dan mempercayai pihak-pihak yang mengatasnamakan BKD Kota Jambi yang mengaku bisa menolong untuk meloloskan.
“Saya harap jangan percaya, kalau ada yang mengaku dari BKD, karena BKD Kota Jambi hanya menyelenggarakan, semuanya dari pusat, nomor ujiannya saja dari pusat,” sebutnya.
Sedangkan mengenai penempatan yang lulus, disesuaikan dimana dia saat ini aktif bertugas. Untuk pelaksanaan ujian direncanakan dilaksanakan di SMAN 5 Kota Jambi. “Jika tak ada halangan kita laksanakan di SMAN 5,” tandasnya.
sumber: je
Share on facebook Share on twitter Share on email Share on print More Sharing Services 0
ARTIKEL TERKAIT
MUARASABAK, Kadinkes Tanjab Timur, Samsiran Halim, mengatakan hingga saat ini Tanjab Timur masih kekurangan tenaga kesehatan yang berstatus PNS. Dikatakannya, kekurangan tenaga kesehatan yang berstatus PNS terdiri dari berbagai macam tenaga kesehatan seperti dokter, bidan, dan perawat. Kekurangan tenaga kesehatan seperti dokter disebabkan karena wilayah Tanjab Timur yang berjauhan.
‘’Sedangkan untuk bidan dan perawat, kalau dikaji dari segi tenaga sukarela yang ada dirasa sudah cukup. Hanya saja terkendala pada kesejahteraannya saja,’’ jelasnya.
Saat ini jumlah tenaga kesehatan dari perawat dan bidan 200 tenaga medis yang tersebar di 93 desa/ kelurahan. Menutupi kekurangan tenaga kesehatan ini, dirinya telah mengajukan kekurangan tersebut untuk dimasukan kedalam formasi CPNS. ‘’Khususnya untuk dokter umum kami ajukan 8 orang, untuk tenaga bidan 12 orang, keperawatan, 14 orang, tenaga gizi 2 orang dan tenaga laboratorium 2 orang,’’ paparnya.
Mengantisipasi kekurangan tenaga kesehatan, pihaknya mengambil langkah mengambil tenaga kesehatan dari mahasiswa dan menjadikan mahasiswa tersebut menjadi Pegawai Tidak Tetap (PTT), honorer dan tenaga sukarela ditiap-tiap wilayah Tanjab Timur yang masih kekurangan tenaga kesehatan. Tenaga kesehatan dari mahasiswa ini diberdayakan usai mahasiswa menamatkan perkuliahan.
‘’Karena banyaknya lulusan kesehatan yang setelah tamat rata-rata menjadi tenaga sukarelawan didaerahnya masing-masing,” tandasnya.
sumber: je
Tanjabtimur Kurangan Tenaga Kesehatan
Air Softguns, Belati, dan Sangkur Ditemukan Polisi saat Penggerebekan
Provinsi Jambi patut berbangga. Dua putra terbaiknya, yakni Walikota Sungaipenuh Prof Dr H Asafri Jaya Bakri (AJB) MA dan Bupati Sarolangun Drs H Cek Endra (CE), terpilih sebagai peserta executive leader program di Harvard Kennedy School, Amerika Serikat.
Keduanya akan terbang ke Amerika Serikat malam ini (20/09) bersama 18 kepala daerah dan kepala Bappeda lainnya se Indonesia.
‘’Insya Allah malam ini (20/09) kita akan take off ke Amerika Serikat untuk mengikuti program tersebut,’’ ujar AJB saat dikonfirmasi media ini via telepon, Kamis (19/9).
Program ini sendiri merupakan kelanjutan dari pendidikan orientasi kepala daerah (bupati/walikota) se Indonesia yang diselenggarakan sejak 2010 per angkatan selama 3 minggu di Balai Diklat Kemendagri. Orientasi akan digelar mulai tanggal 20 September hingga 20 Oktober 2013.
Dari beberapa angkatan yang diseleksi, dipilih 19 orang peserta yang akan dilanjutkan pendidikan orientasinya di Amerika Serikat. AJB dari angkatan ke II tahun 2012, sedangkan Cek Endra dari angkatan ke I tahun 2013.
Menurut AJB, program yang berlangsung selama 1 bulan itu bertujuan memperkaya dan memperluas horizon kepemimpinan, mempelajari lebih jauh bagaimana optimalisasi pelayanan publik dan transparansi pemerintahan. Kerjasama pejabat administratif dan politik serta management pembangunan berkelanjutan dengan peran serta masyarakat.
“Program ini sangat diperlukan bagi kepala daerah untuk memacu pembangunan dengan kepemimpinan yang dinamis dan responsif serta pemerintahan yang terbuka dan melayani,” sebut mantan Rektor IAIN STS Jambi dua periode itu.
Pengalaman pendidikan orientasi ke luar negeri bukanlah yang pertama bgai AJB. Ia juga pernah memperoleh orientasi pendidikan di Laipzik dan Humberg University di Jerman.
“Kita juga akan menerima materi dari para ahli di kampus harvard. Di samping itu, kita akan melakukan komparasi pembangunan kota terbaik sebagai best practices pemerintahan di beberapa negara bagian di Amerika Serikat,” sebutnya.
Terpisah, Bupati Sarolangun Drs H Cek Endra mengatakan, dirinya merasa bangga atas kesempatan yang diberikan kepadanya untuk menimba ilmu selama satu bulan penuh di Amerika. Dari pendidikan tersebut, ia berharap dapat memicu percepatan pembangunan di Kabupaten Sarolangun.
“Ini tentu kesempatan baik bagi saya untuk menimba ilmu di Amerika, dengan kesempatan ini tentu menjadi pemicu bagi saya untuk pembangunan dan kemajuan Sarolangun kedepannya,” ujar Cek Endra kepada Sarolangun Ekspres (Group Jambi Ekspres, red) belum lama ini.
sumber: je
Hari ini, AJB dan CE Terbang ke Amerika
Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Provinsi Jambi akan menggelar seminar dan pelatihan kewirausahaan di Hotel Ceria Abadi. Peserta pelatihan ini adalah pengusaha pemula dan mahasiswa yang sudah mempunyai usaha. Selain itu juga mengajak pelaku-pelaku UMKM.
Ketua Panitia Aswan Hidayat mengatakan tujuan diadakannya pelatihan kewirausahaan ini adalah untuk melahirkan pengusaha baru yang handal khususnya Jambi. “Kegiatan ini juga turut membantu program pemerintah provinsi Jambi terutama program bapak Gubernur dalam mengurangi angka pengangguran khususnya di sektor informal. Pelatihan ini Insya Allah akan dibuka langsung oleh gubernur Jambi HBA, Senin 23 September mendatang,” katanya.
Dalam Seminar dan Pelatihan Kewirausahaan ini akan menghadirkan pemateri langsung dari Jakarta, yakni Masbukin yang merupakan Ketua Kompartemen Pelatihan dan Pendidikan HIPMI pusat. Selain itu ada juga pembicara dari HIPMI Provinsi Jambi, Akademisi UNJA dan dari Perbankan.
Aswan Hidayat menambahkan, kegiatan seperti ini akan terus berlanjut di tahun-tahun yang akan datang. HIPMI sendiri menargetkan bisa melahirkan 2000 pengusaha baru pertahun.
“Salah satu caranya adalah dengan mengadakan pelatihan seperti ini,” kata Aswan Hidayat.
Peserta pelatihan ini nantinya akan diajak tour mengunjungi sentra-sentra wirausaha yang ada di Jambi. Selain mendapatkan ilmu dari kampus, khusus bagi mahasiswa bisa ikut belajar wirausaha diluar kampus melalui kegiatan ini.
“Insya Allah tahun 2014 mendatang HIPMI akan mensuport dan mengajukan kucuran dana melalui APBD Provinsi, kepada pemerintah Provinsi Jambi. Hal ini untuk membantu para wirausaha muda Jambi,” kata Aswan Hidayat yang didampingi ketua Bidang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif HIPMI Provinsi Jambi, Wiratman Wangsadinata, Kamis (19/9).
Sementara itu, Katua HIPMI Provinsi Jambi Jefri Amas Hutagalung mengatakan bahwa peserta Seminar dan Pelatihan ini terbatas. Hanya 40 peserta saja. Tentunya 40 peserta ini adalah peserta pilihan yang besok (hari ini, red) akan diproses penyaringannya secara ketat dengan kriteria yang ada di HIPMI.
“Kita ingin dari hasil pelatihan ini akan melahirkan pengusaha-pengusaha yang handal, makanya harus diseleksi dengan ketat,” kata Ketua HIPMI Provinsi Jambi Jefri Amas Hutagalung.
sumber: je
HIPMI Beri Pelatihan Kewirausahaan