Warga Sungai Gelam Geram, Diduga PLN Pasang KWH Gagal Produk
Kerincitime.co.id, Berita Muaro Jambi – Pon warga RT 01 Kelurahan Tangkit Dusun Kebun Kolim, desa Tangkit, Kecamatan Sungai Gelam,Kabupaten Muarojambi kesal kepada pihak PLN.
Pasalnya, sudah 4 hari rumahnya tidak dialiri arus listrik karena token tidak bisa diisi. Hal itu disebabkan rusaknya KWH pada amper yang dipasang oleh petugas instalatir.
Dikatakan Pon pada Serujambi.com media partner kerincitime.co.id, kejadian tersebut sudah berlangsung dari hari Jumat (2/2/2019) hingga Senin (4/2/2019).
“Saya sudah laporkan permasalahan tersebut ke pengaduan layanan 24 jam 123 call pada Jumat lalu. Petugas yang menjawab katanya akan segera mengirim petugas ke rumah. Saat ditunggu, eh malah tidak nongol-nongol batang hidungnya,” ucapnya kesal.
Lanjut Pon, pada hari Sabtu dirinya kembali mengontak PLN, nomor pengaduan yang tercatat saat itu 214 R 0 MH. Kemudian, petugas kembali berjanji akan mengirim petugas ke lapangan untuk meninjau dan memperbaiki kerusakan tersebut.
“Kita tunggu hingga hari Minggu (3/2/2019) petugas instalatir yang dijanjikan masib tidak datang juga,” terangnya.
Setelah itu, pada hari Senin tadi (4/2/2019) Ia mendatangi langsung kantor rayon PLN Kota Baru yang ada di Jelutung, Kota Jambi. sesampainya di sana (kantor rayon PLN Kota Baru, red), dirinya diarahkan untuk langsung menuju bagian komplain KWH. Dan petugas kembali berjanji akan datang kembali ke lapangan hari ini juga.
“Sampai malam ini, ditunggu-tunggu petugas yang dijanjikan itu tetap saja tidak pernah kunjung datang. Layanan model apa namanya ini.” katanya.
“Saya kesal dikibuli oleh petugas di kantor pemerintah seperti itu, padahal awak la empat malam gelap-gelapan, mau ngapa-ngapain tidak bisa, anak nak belajar tak bisa, air tak bisa hidup, bahkan maungecas HP pun harus bolak-balik ke rumah tetangga. Katanya motto pelayanan PLN ‘pelayanaan terbaik kami untuk kebahagiaan masyarakat’, bulshit,” ungkapnya kesal.
Dikatakannya lebih jauh, kejadian tersebut adalah yang kedua kalinya semenjak listrik di pasang bulan Oktober 2018 lalu di rumahnya yang baru dibangun itu. Kejadian pertama masih bisa diperbaiki oleh petugas instalatir pada bulan Desember lalu.
“Nah kejadian yang kedua kali ini di bulan Februari ini, kayaknya dak bisa diperbaiki lagi. Sepertinya, saya dikasih KWH gagal produk sehingganya tidak bisa mengisi token dan listrik pun padam total di rumah. Jadi saya minta tolong betul kepada Kepala PLN Jambi untuk bisa serius menata kinerja di instansinya ini, jangan masyarakat hanya dikibuli,” tutupnya. (bud)