JambiSungai Penuh

Sungai Penuh Tinggalkan Zona Merah, Tiga Kabupaten di Jambi Turun ke Zona Kuning

Kerincitime.co.id, Berita Sungai Penuh – Sejumlah daerah di Provinsi Jambi mencatat penurunan risiko paparan COVID-19 dari zona orange (tingkat paparan sedang) menjadi zona kuning atau rendah.

Berdasarkan data paparan COVID-19 dari Satgas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Jambi, Selasa, keempat daerah itu adalah Kabupaten Sarolangun, Kabupaten Tebo, Kabupaten Bungo dan Kabupaten Kerinci.

Kecuali Kabupaten Sarolangun, ketiga daerah itu sebelumnya bertahan di zona orange. Namun Kabupaten Tanjung Jabung Timur yang sebelumnya zona kuning, saat ini menjadi zona orange menyusul ada pertambahan kasus positif di daerah itu.

Satgas COVID-10 Provinsi Jambi juga mencatat lima daerah lainnya masih berada dalam area zona orange yakni, Kota Jambi, Kabupaten Muarojambi, Batanghari, Tanjung Jabung Barat, Merangin dan Kota Sungai Penuh.

Baca juga:  Politisi Kecam Eks Pejabat Pendukung Paslon HTK yang Lecehkan Profesi Petani

Khusus Kota Sungai Penuh yang beberapa pekan lalu bertahan di zona merah, pekan ini turun menjadi zona orange atau zona paparan sedang.

“Dalam beberapa hari ini ada penurunan pasien positif, sementara itu tingkat kesembuhan pasien yang terpapar juga terus meningkat. Kami berharap semuanya menuju ke kondisi lebih baik,” kata juru bicara Satgas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Jambi Johansyah.

Penambahan pasien positif COVID-19 di provinsi itu masih terus terjadi dalam sepekan terakhir di kisaran 10-30 kasus. Sementara itu jumlah pasien sembuh juga terus meningkat.

Kondisi terakhir jumlah warga yang terpapar di provinsi “Sepucuk Jambi, sembilan lurah” tersebut sebanyak 5.239 kasus, 3.999 pasien diantaranya  sudah sembuh, dan dalam proses penyembuhan saat ini 1.158 orang. Jumlah korban meninggal dunia dalam setahun terakhir 81 orang.

Baca juga:  Dugaan ASN Terlibat Kampanye AL-AZHAR di Sungai Penuh

Jumlah paparan tertinggi di Kota Jambi sebanyak 1.700 kasus, Muaro Jambi 570 kasus, Tanjab Barat 502 kasus, Batanghari 07 kasus, Sungai Penuh 403 kasus, Sarolangun 184 kasus, Merangin 397 kasus, Kerinci 209 kasus, Bungo 391 kasus, Tebo 293 kasus dan Tanjab Timur 183 kasus. (Irw)

Sumber: Antara

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Back to top button